Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUA PENELITI JEPANG SAJIKAN ARTIKEL UTAMA STUDIA ISLAMIKA

Fauziah Al Hakim - Selasa, 29 September 2015 - 21:48 WIB

Selasa, 29 September 2015 - 21:48 WIB

415 Views ㅤ

UIN Jakarta
<a href=

UIN Jakarta" width="300" height="192" /> UIN Jakarta

Jakarta, 16 Dzulhijjah 1436/29 September 2015 (MINA) – Dua peneliti Jepang menjadi penyaji artikel utama Jurnal Studia Islamika Nomor II 2015 yang diterbitkan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta.

Keduanya, Yuki Shiozaki dan Mikihiro Moriyama. Para peminat kajian Islam Indonesia dan Asia Tenggara yang tertarik bisa mengunduh langsung artikel mereka melalui laman UIN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Yuki, seorang peneliti dari Universitas Tokyo menulis artikel berjudul The Historical Origins of Control over Deviant Groups in Malaysia, Official Fatwá and Regulation of Interpretation (Sejarah Asal Usul Pengendalian atas Kelompok Sesat di Malaysia, Penafsiran Fatwa dan Peraturan Resmi). Sedangkan Mikihiro, peneliti pada Fakultas Studi Asia Universitas Nanzan, menulis artikel berjudul Poet in an Islamic Community: Cultural and Social Activities of Acep Zamzam Noor in Tasikmalaya, West Java (Penyair dalam Komunitas Islam: Kegiatan Budaya dan Sosial Acep Zamzam Noor di Tasikmalaya, Jawa Barat).

Pada artikelnya, Yuki yang menaruh perhatian Islam Asia Tenggara khususnya Fiqih dan Fatwa, menyajikan hasil penelitiannya tentang peranan fatwa dalam pengaturan kelompok ajaran sesat (deviant group).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Mengambil lokasi penelitian masyarakat Muslim di Malaysia, fatwa resmi yang dikeluarkan masing-masing negara bagian memegang peranan penting dalam regulasi ajaran yang dinilai sesat seperti Darul Arqam, Ahmadiyah, Taslim, Syiah, dan tarekat-tarekat Sufi.

Dalam penelitiannya, Yuki menemukan pemunculan fatwa demikian telah berlangsung sejak kurun 1920-an dengan latar belakang berkembangnya tradisi Salafisme di dunia Muslim Melayu.

Sementara Mikihiro dalam tulisannya membahas peranan penting tokoh masyarakat di tengah perubahan sosial dan politik pada waktu reformasi, pasca lengsernya Soeharto pada 1998.

Dalam penelitiannya, Mikihiro meneliti wacana dan puisi-puisi Acep Zamzam Noor, penyair yang lahir dan tinggal di lingkungan Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Acep dihormati masyakarat karena keimanan dan sikapnya yang berakar, bukan karena pengetahuan Islamnya dari buku-buku. Pemikiran dan sikap yang menantang kebijakan politik dan otoritas agamanya terungkap dalam berbagai kegiatan masyarakat di lingkungan setempat.

Selain dua peneliti Jepang, Studia Islamika edisi kali ini menyajikan artikel berjudul The Suramadu Bridge Affair: Un-bridging the State and the Kyai in New Order Madura karya Yanwar Pribadi, dosen IAIN Maulana Hasanuddin Banten dan Al-Qur’ān wa al-Isti‘mār: Radd al-Shaykhal-Ḥājj Ahmad Sanusi (1888-1950) ‘alá al-Isti‘mār min Khilāl Tafsīr Mal’ja’ al-Ṭālibīn karya Jajang A. Rohmana.

Edisi kali ini juga memuat tulisan Mahrus As’ad berjudul Tajdīd al-Tarbīyah al-Islāmīyah‘inda al-Shaykh al-Ḥājj Imam Zarkasyi.

Di bagian rubrik bookreview, Studia Islamika menerbitkan tinjauan buku “Isra Mikraj dalam Naskah-naskah Indonesia” yang ditulis Suryadi. Filolog dari Universitas Leiden di Belanda itu mereview buku karangan Th.C. van der Meij yang berjudul The Malay Hikayat Mi‘rāj Nabi Muhammad: The Prophet Muhammad’s Nocturnal Journey to Heaven and Hell yang terbit pada 2014.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Di bagian akhir, jurnal ini menampilkan ulasan kritis Dr Muhamad Ali atas Muktamar Muhammadiyah Ke-47 dengan tulisan berjudul Kongres Muhammadiyah ke-47 dan Islam Berkemajuan. (T/P006/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Indonesia
Kolom
Indonesia