Moskow, 5 Syawwal 1437/10 Juli 2016 (MINA) – Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan pada Sabtu (9/7) bahwa dua pilot mereka telah tewas di dekat kota kuno Palmyra di provinsi Homs, barat Suriah pada Jumat, ketika militan Islamic State (ISIS/Daesh) menembak jatuh sebuah helikopter tentara Suriah.
Menurut pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian, pilot Rusia menerbangkan helikopter Mi-25.
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa sistem rudal anti-tank TOW Amerika adalah senjata yang digunakan ISIS untuk menjatuhkan helikopter, demikian Anadolu Agency memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Setidaknya 12 tentara Rusia telah tewas sejak Moskow melancarkan operasi militernya di Suriah pada September 2015 mendukung kedudukan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Menurut media lokal Rusia, militer mengatakan dalam sebuah pernyataan, pilot helikopter yang tewas sebelumnya telah menerima permintaan dari militer Suriah untuk melaksanakan serangan terhadap militan yang bergerak maju.
Pada bulan November, pesawat tempur Turki menembak jatuh seorang pengebom Rusia di perbatasan Suriah-Turki, memicu krisis besar dalam hubungan bilateral kedua negara.
Rusia membantu pasukan pemerintah Suriah melawan ISIS dan kelompok oposisi lainnya, terutama mendukung tentara Suriah dalam bentuk serangan udara.
Pemerintah negara Barat dan Turki telah menuduh Moskow menargetkan kekuatan oposisi moderat dalam kampanye militernya di Suriah. (T/P001/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon