Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUA PULUH MASJID DI LONDON DIBUKA UNTUK DIKUNJUNGI WARGA NON MUSLIM

Rendi Setiawan - Selasa, 3 Februari 2015 - 08:21 WIB

Selasa, 3 Februari 2015 - 08:21 WIB

686 Views

(Foto: On Islam)
(Foto: On <a href=

Islam)" width="300" height="225" /> (Foto: On Islam)

London, 13 Rabi’ul Akhir 1436/3 Februari 2015 (MINA) – Sebanyak 20 masjid di London hari Ahad dibuka untuk dikunjungi masyarakat non muslim disertai hidangan biskuit dan teh dalam acara yang disebut “Visit My Masjid Day”.

Acara ini diadakan saat meningkatnya sentimen anti Islam setelah peristiwa di Paris. Acara ini mendapat sambutan menggembirakan dari pengunjung-pengunjung non muslim seperti yang terjadi di sebuah masjid di Whitechapel, London Timur.

“Aku ingin tahu,” kata salah seorang pengunjung, Horatio Waller, seorang pengacara dari pusat kota London kepada The Independent, sebagaimana dikutip On Islam dan disiarkan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

“Saya bertanya-tanya apakah Muslim memiliki nilai yang berbeda. Saya tidak ingin hanya berjalan di sekeliling masjid, maka saya putuskan masuk,” katanya.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Sementara pengunjung yang lain, Tricia Montague, 56, dari London Utara mengaku dirinya ingin mengatasi keraguannya tentang Islam. “Saya bekerja di NHS dan saya telah bekerja bertahun-tahun bersama rekan-rekan Muslim. Aku tidak pernah punya keraguan. Tapi setelah kejadian di Perancis, aku bisa merasakan meningkatnya keraguan picik ini, ” katanya.

“Saya terkejut sendiri karena pintu masjid dibuka, juga dengan menyajikan biskuit dan teh. Aku datang untuk mengingatkan diri dari kenyataan sebenarnya tentang Islam,” tambahnya.

Sementara itu, Jo Hill, 58, seorang beragama Katolik Roma mengatakan, ia telah mendengar dari radio tentang acara “Visit My Masjid Day” dan telah datang untuk menunjukkan solidaritas dengan sesama orang-orang yang mengaku adanya Tuhan.

“Saya merasa sangat, sangat sedih. Bila Anda melihat tragedi yang terjadi di Paris, itu bukan Muslim. Itu orang-orang fanatik, “katanya.

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Dalam kunjungan pertamanya ke masjid itu, dia berkesempatan lebih mengenal Islam, sehingga akan dapat membantu meningkatkan pemahaman tentang Islam.

” Aku mulanya bahkan tidak bisa mengenali ini sebagai masjid, pokoknya – saya pergi ke gedung di seberang jalan, “katanya.

Acara  diselenggarakan Dewan Muslim Inggris (MCB) untuk meningkatkan pemahaman yang lebih baik tentang Islam menyusul serangan baru-baru ini di Paris.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh agama untuk menunjukkan solidaritas dan persatuan di tengah meningkatnya sentimen anti-Muslim di seluruh Eropa. (T/P011/P2)

Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Indonesia
Internasional