Jakarta, MINA – Dua santri dari Indonesia berhasil menorehkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia dengan meraih prestasi di ajang Musabaqah Hafalan Al-Quran tingkat Internasional yang diselenggarakan di Arab Saudi.
Kedua santri itu adalah Muhammad Abdul Faqih (Faqih) dari Jawa Tengah dan Muhammad Khairurrazaq (Razaq) dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Di ajang internasional ini, Faqih meraih terbaik III cabang hafalan Al Quran 30 juz, sedang Razaq menduduki peringkat VII cabang hafalan Al-Quran 15 juz,” terang Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam, Khoiruddin melalui laman Kemenag, yang dikutip MINA, Ahad (15/10).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Menurut Khoiruddin, capaian kedua santri ini membanggakan dan juga mengharumkan nama bangsa. Sebab, ajang musabaqah ini diikuti lebih dari 80 negara dari berbagai Benua. Dari Afrika, ada peserta dari Afrika Selatan, Djibouti, dan Nigeria. Dari Eropa, ada Bosnia, Norwegia, dan Inggris.
“Dari Asia Tenggara, selain Indonesia, ada Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Brunei Darussalam,” terangnya.
Khoiruddin menambahkan kedua santri tersebut diikutkan dalam ajang internasional seiring prestasi yang mereka raih pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional tahun 2016 yang digelar di NTB.
“Faqih adalah peserta Terbaik II cabang tahfizh 30 juz pada MTQ Nasional di NTB, sedang Razaq adalah peserta Terbaik I cabang tahfizh 15 juz di ajang yang sama pada Tahun 2016,” ujarnya.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Atas prestasi ini, tambahnya, Faqih mendapat hadiah dari Arab Saudi senilai SAR80.000. Juara dua diraih peserta dari Nigeria mendapat SAR100.000, sedang juara satu diraih peserta dari Bangladesh dan mendapat hadiah SAR120.000.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag, Mastuki mengatakan, dijadwalkan Faqih dan Razaq hari ini akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin (16/10) pukul 09.00 WIB.
“Sebagaimana delegasi Indonesia yang berprestasi di beragam cabang lainnya, kedatangan Faqih dan Razaq juga akan disambut secara resmi di Bandara. Rencananya, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin dan Direktur Penais Khoiruddin akan langsung menyambut kedatangan para santri yang sudah mengharumkan nama bangsa,” terang Mastuki.
Tidak sekedar menyambut, kata Mastuki, apresiasi atas prestasi yang mereka capai juga sudah disiapkan oleh Kementerian Agama, baik dari Ditjen Bimas Islam maupun Ditjen Pendidikan Islam.
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September
“Seiring momentum hari santri, mereka akan menjadi tamu istimewa dalam puncak peringatan Hari Santri di Semarang, 22 Oktober mendatang,” tutupnya.
Muhammad Abdul Faqih tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Al Falah, Ploso. Selain mengaji, Faqih menyelesaikan pendidikan formalnya (MTs dan MA) di salah satu pesantren terbesar di Kediri dan Jawa Timur tersebut. Saat ini, Faqih sedang mengaji Qira’ah Sab’ah di Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta. (R/R09/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Roma Sitio Raih Gelar Doktor dari Riset Jeruk Nipis