Malang, MINA – Dua siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang berhasil meraih prestasi juara pada ajang Southeast Asean Mathematical Olympiad (SEAMO) Australia. Perlombaan itu diadakan di Gold Coast yang berlangsung dari 17-20 Januari.
“Aura Nouvabriano Ahmad (kelas VIII) meraih medali perak, dan Alfarizky Harya Putra (kelas VII) meraih medali perunggu,” kata Kepala MTsN 1 Kota Malang Samsudin, di Malang, Jumat (24/1), demikian dilansir laman kemenag.go.id.
Ia mengatakan, untuk menjadi juara, mereka harus berkompetisi dengan 411 siswa dari 18 negara. Selain peserta dari Indonesia, ada juga dari Myanmar, Malaysia, Filipina, Uzbekistan, Thailand, Singapura, Vietnam, Srilanka, USA, India, Mongolia, Australia, dan Kamboja.
“Aura dan Faris mengikuti kompetisi SEAMO X pada level Paper D untuk kelas VII dan VIII. Tingkat kesulitan soal dari SEAMO X lumayan tinggi. Sebab, silabus dan kerangka penilaian SEAMO X dibuat oleh Terry Chew Institute of Mathematical Olympiads berdasarkan kurikulum beberapa negara, seperti Singapura, Amerika Serikat dan Rusia,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Bentuk soal SEAMO X berupa 15 soal essay dan materi soal membahas masalah matematika, seperti Geometri, Kombinatorika,” katanya.
Babak penyisihan SEAMO ke-10 diikuti 15.000 siswa dan digelar serentak dengan negara lain. Di Indonesia, babak penyisihan diselenggarakan di Tazkia Boarding School, Malang, pada 28 September 2019.
Pada babak penyisihan SEAMO X Aura meraih medali Emas, sedangkan Faris meraih medali Perunggu, karena itu, keduanya maju ke babak semifinal dan grandfinal yang diselenggarakan di Australia.
Samsudin mengatakan, prestasi kedua siswanya tidak lepas dari dukungan, motivasi dan doa civitas akademik MTsN 2 Kota Malang dan orang tua. Madrasah juga memberikan bimbingan secara intensif untuk mempersiapkan para siswa mengikuti olimpiade.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Semoga prestasi Aura dan Faris di awal tahun ini berdampak pada prestasi berikutnya yang diraih siswa MTsN 1 Kota Malang. Kami ingin MTsN 1 Kota Malang menjadi madrasah yang berkualitas unggul dalam IMTAQ dan IPTEK yang bertaraf Internasional,” tambahnya. (R/Mee/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru