Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUA AKTIVIS DI PENJARA MESIR IKUT AKSI MOGOK MAKAN

Rudi Hendrik - Ahad, 28 September 2014 - 17:02 WIB

Ahad, 28 September 2014 - 17:02 WIB

604 Views

Alaa Abdel Fattah. Foto: fanspage facebook Alaa Abdel Fattah
<a href=

Alaa Abdel Fattah. Foto: fanspage facebook Alaa Abdel Fattah" width="195" height="298" /> Alaa Abdel Fattah. Foto: fanspage facebook Alaa Abdel Fattah

Kairo, 4 Dzulhijjah 1435/28 September 2014 (MINA) – Dua  aktivis gerakan pemuda 6 April di Mesir  yang  dipenjara, kini bergabung dengan aksi mogok makan yang terus berlanjut dan meluas di Mesir.

Aksi itu menuntut direvisinya UU Protes yang kontroversial dan menuntut dibebaskannya para tahanan aktivis yang  dipenjara tanpa dakwaan.

Pengacara Muhammad Ramadan mengatakan,  ia telah mengajukan permintaan untuk kedua aktivis yang ditahan, Muhammad Imam dan Muhammad Tagian, agar menerima perawatan kesehatan yang diperlukan   selama melakukan aksi mogok di penjara Borg El-Arab, Ahram  online yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Imam dan Tagian ditangkap dalam perayaan revolusi 25 Januari tahun ini, dalam rangka memperingati penggulingan rezim Husni Mubarak  sejak 2011 lalu.  Keduanya ditangkap dalam  pawai dan dituduh melakukan demonstrasi ilegal  karena tidak memiliki izin  demo sebagaimana diperlukan dalam UU Protes terbaru di Mesir yang menuai kontroversi.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Di samping keduanya, ratusan aktivis yang ikut pawai damai maupun demontrasi juga ikut di tangkap karena hukum terbaru ini.

Kampanye mogok makan tidak hanya dilakukan para aktivis di dalam penjara, tapi juga dilakukan aktivis yang sekarang masih melakukan protes di Mesir.

Awalnya mogok makan dilakukan aktivis terkemuka Alaa Abdel Fattah dan Mahienour Al-Masry.

Abdel Fattah menghadapi tuduhan melanggar hukum   namun dibebaskan dengan jaminan.  Sementara Al-Masry keluar dari penjara setelah hakim  menunda  sidang 6 bulan-nya karena dituduh melanggar hukum yang sama.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Para pejabat Mesir membantah ada tahanan politik di penjara-penjara Mesir, menyatakan bahwa semua orang yang ditahan adalah yang menghadapi tuduhan atau kasusnya sedang diselidiki oleh jaksa. (T/R04/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina