Jakarta, 23 Muharram 1438/24 Oktober 2016 (MINA) – Kerja nyata pemerintah dalam dua tahun, untuk Program Indonesia Pintar (PIP), Kementerian Agama telah menyalurkan manfaat PIP kepada 452.878 siswa madrasah dan 55.689 santri pondok pesantren.
Selain penyaluran PIP bagi siswa madrasah dan santri pondok pesantren, kerja nyata juga dilakukan Kemenag dalam memajukan pendidikan agama dan keagamaan. Saat ini, tidak kurang 500 santri pondok pesantren yang telah mendapatkan beasiswa kuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
“Lebih dari 500 santri terpilih mendapat akses pendidikan kuliah di perguruan tinggi ternama di Indonesia,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam Persbriefing 2 Tahun Kerja Nyata Pemerintahan Jokowi-JK di Kantor Staf Presiden, Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (24/10).
Menag menyampaikan, dalam keterangan pers tertulis Kemenag yang dikutip MINA, dijelaskan, sebanyak 2.200 dosen perguruan tinggi keagaman Islam juga telah menempuh kuliah doktoral melalui beasiswa Kemenag, baik di dalam maupun luar negeri. Targetnya, hingga tahun 2019 terdapat 5.000 dosen yang kuliah S3.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Sehingga, jumlah doktor di nusantara semakin banyak. Selain beasiswa bagi dosen, sebanyak 1.500 guru madrasah dan 2.400 guru pendidikan agama Islam juga telah menerima beasiswa pendidikan dari Kementerian Agama,” ujarnya.
Menag juga memaparkan, dalam dua tahun terakhir, Kementerian Agama telah berhasil menyelesaikan pembayaran tunjangan profesi guru yang terhutang sejak 2008 dengan total anggaran Rp1,7 Triliun.
Terobosan lain yang telah dilakukan oleh Kementerian Agama antara lain transformasi perguruan tinggi keagamaan meliputi enam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN), lima IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dan Penegerian dua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI), satu Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) dan satu Sekolah Tinggi Kristen Protestan (STKP). (T/ima/P02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun