Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Tahun Terakhir, Lebih 12.500 Mahasiswa Nikmati Bidikmisi PTKI

Rendi Setiawan - Selasa, 25 Oktober 2016 - 15:05 WIB

Selasa, 25 Oktober 2016 - 15:05 WIB

341 Views

Surabaya, 24 Muharram 1438/25 Oktober 2016 (MINA) – Dalam dua tahun terakhir, melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis), Kementerian Agama (Kemenag) telah memberikan beasiswa Bidikmisi kepada lebih dari 12.500 mahasiswa.

Berdasarkan data yang dirilis Diktis, pada tahun 2015, sebanyak 5.000 mahasiswa memperoleh beasiswa Bidikmisi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Negeri, sedang 220 mahasiswa di PTKI Swasta, demikian siaran pers Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Tahun ini, 7.000 mahasiswa mendapatkan beasiswa Bidikmisi di PTKI Negeri dan 500 mahasiwa di PTKI Swasta. Jadi penerima beasiswa Bidikmisi di PTKI dalam dua tahun terakhir mencapai 12.720 mahasiswa,” jelas Kepala Subdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Sakdiyah, Senin (24/10), pada acara Koordinasi dan Konsultasi Pengelola Bidikmisi PTKI di Surabaya yang dihadiri para Sekretaris Kopetais se-Indonesia dan Perguruan Tinggi Penyelenggara Bidikmisi.

Menurutnya, tahun Anggaran 2016 merupakan tahun kedua untuk program Bidikmisi PTKIS. Sampai saat ini, ada 79 PTKIS yang menjadi Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) Bidikmisi. Adapun untuk PTKIN, Bidikmisi sudah sudah dimulai sejak 2012, dan sampai sekarang totalnya 19.164 mahasiswa.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Abd. A’la mengatakan bahwa program beasiswa Bidikmisi merupakan bentuk kehadiran negara terhadap masa depan pendidikan anak bangsa. Program ini juga mengandung pesan serius bahwa negara ingin membenahi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan yang terbaik untuk anak bangsa.

Abd. A’la menilai penerima Bidikmisi sudah tepat sasaran, yaitu: anak-anak pintar, potensial, mempunyai semangat tinggi untuk belajar, namun tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan studi.

“Saya apresiasi Kementerian Agama yang telah menyalurkan beasiswa ini. UIN Sunan Ampel berkomitmen membina mereka agar mempunyai prestasi yang tinggi,” katanya.

Menurut Abd. A’la, peserta Bidikmisi UIN Sunan Ampel diasramakan agar memudahkan pemantauan dan pengembangan. Prestasi mereka juga membanggakan, sebagian berhasil menjuarai even perlombaan olahraga, seni, dan akademik. Bahkan di antara mereka ada yang melanjutkan belajar ke luar negeri.

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Abd. A’la mendukung ikhtiar Kementerian Agama untuk membuat profil penerima manfaat Bidikmisi, agar prestasi dan kiprah mereka dapat dilihat publik sebagai sebuah sucses story yang layak di contoh.

Kegiatan koordinasi dan konsultasi Pengelola Bidikmisi pada PTKI diikuti oleh 65 orang yang berasal dari unsur 13 Kopertais, 48 perwakilan PTP Bidikmisi dan unsur Direktorat Jenderal Pedidikan Islam.

Kepada peserta, Sakdiyah mengatakan bahwa Bidikmisi merupakan program RKP yang dipantau oleh kantor staf presiden tiap 3 bulan sekali. Menurutnya, efek program ini harus bisa dirasakan manfaatnya langsung oleh mahasiswa penerima. Baik dari sisi jumlah, perkembangan prestasi mahasiswa, sistem penyaluran, maupun manajemen pengelolaan.

“Kita berharap pada tahun yang akan datang jumlahnya dapat ditingkatkan, seiring dengan pengelolaan kita yang semakin bagus,” harap Sakdiyah. (T/P011/R05)

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia