Beirut, MINA – Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, mengatakan, dua tank Israel secara paksa memasuki markas mereka di kota Ramyah, Lebanon Selatan, Ahad (13/10).
“Pagi ini, pasukan penjaga perdamaian di posisi PBB di Ramyah mengamati tiga peleton tentara Israel melintasi Garis Biru ke Lebanon,” tulis UNIFIL dalam pernyataannya di akun X.
Dikutip dari Anadolu, UNIFIL menjelaskan, sekitar pukul 4:30 pagi dua tank Merkava Israel menghancurkan gerbang utama dan memasukinya secara paksa.
“Tank-tank tersebut meninggalkan lokasi sekitar 45 menit kemudian setelah UNIFIL mengajukan protes melalui mekanisme penghubung kami, dengan mengatakan bahwa kehadiran tentara Israel membahayakan pasukan penjaga perdamaian,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Dalam beberapa hari terakhir, untuk keempat kalinya, pihak UNIFIL telah mengingatkan tentara Israel dan semua pihak lainnya tentang kewajiban mereka untuk menjamin keselamatan serta keamanan personel dan properti PBB. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya menghormati kerahasiaan lokasi PBB setiap saat.
“Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan Resolusi 1701,” UNIFIL memperingatkan.
Sebelumnya pada Ahad, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta PBB untuk menarik misi penjaga perdamaiannya dari Lebanon Selatan di tengah serangan di wilayah tersebut. [An]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia