Nablus, MINA – Bentrokan meletus antara pejuang perlawanan Palestina dengan pasukan pendudukan Israel, di kompleks makam Nabi Yusuf, Senin (27/9) dini hari.
Bentrokan bersenjata itu terjadi ketika pemukim Yahudi dikawal pasukan Israel menyerbu komplek makam Nabi Yusuf tersebut.
Saksi mata yang dikutip Safa melaporkan, warga Palestina bersenjata menargetkan pasukan pendudukan di sekitar Makam Nabi Yusuf itu, dan kemudian tentara pendudukan terlihat mengangkut seorang tentara yang terluka dengan kendaraan militer di Jalan Amman.
Sumber media Ibrani mengumumkan, dua tentara Israel terluka dalam bentrokan tersebut.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Setelah bentrokan ini, pasukan pendudukan Israel memutuskan untuk mengevakuasi pemukim dan pasukannya untuk mundur dari kota Nablus secepatnya.
Konfrontasi kekerasan meletus ketika pasukan pendudukan menyerbu wilayah timur Nablus dengan lebih dari 30 kendaraan militer, termasuk buldoser, sebagai persiapan bagi para pemukim yang menyerbu Makam Yusuf dengan dalih melakukan ritual Talmud merayakan hari besar keagamaan mereka.
Para pemuda Palestina menutup Jalan Amman, Bundaran Al-Ghawi dan Jalan Al-Hisbah dengan membakar ban karet, dan melemparkan bom molotov, kembang api seeta batu ke patroli pendudukan, sementara tentara menembakkan tabung suara dan gas secara ekstensif.
Kemudian, lebih dari 10 bus yang membawa pemukim tiba, di bawah pengamanan ketat kendaraan militer.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Bulan Sabit Merah menyatakan, krunya menangani sejumlah pemuda yang cedera, termasuk satu terkena peluru di wajah, dan satu dilindas oleh jip militer, di samping tujuh cedera akibat lemas.
Pendudukan terpaksa mengakhiri serangan setelah hanya satu jam, tidak seperti dengan apa yang direncanakan sebelumnya, karena suasana tegang dan bentrokan serta konfrontasi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Patut dicatat, penyerbuan itu tertunda lebih dari dua jam, tampaknya untuk mengantisipasi pecahnya konfrontasi kekerasan karena situasi memanas di Tepi Barat, setelah gugurnya lima pejuang perlawanan di Yerusalem dan Jenin pada hari Ahad. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya