Gaza, MINA – Setidaknya dua tentara penjajah Israel dilaporkan tewas setelah sebuah rudal anti-tank menghantam unit militer I di Jalur Gaza, menurut laporan media Israel pada Senin (14/7).
Insiden tersebut digambarkan sebagai “bencana lain” bagi pasukan pendudukan, yang terjadi di tengah pertempuran sengit dan kompleks di beberapa wilayah, terutama di bagian timur Kota Gaza.
Laporan menyebutkan bahwa jet tempur Israel melakukan misi evakuasi udara untuk mengevakuasi tentara yang terluka dari Gaza dan memindahkan mereka ke Rumah Sakit Militer Tal HaShomer di Israel tengah.
Operasi ini berlangsung bersamaan dengan laporan mengenai kemungkinan kerugian besar yang dialami pasukan Israel dalam konfrontasi sengit dengan pejuang Perlawanan Palestina di lingkungan al-Tuffah dan Jabalia al-Balad. Konfrontasi tersebut melibatkan penggunaan granat asap dan penembakan artileri berat guna mengamankan proses evakuasi udara dari dalam Jalur Gaza.
Baca Juga: Al-Qassam Serang Kendaraan Zionis dengan Rudal Al-Yassin 105
Sementara itu, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, mengungkapkan bahwa pejuangnya telah melakukan serangan siang hari yang berani ke arah timur Khan Younis di Gaza selatan. Operasi tersebut menargetkan tentara dan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava dan kendaraan pengangkut pasukan, menggunakan granat berpeluncur roket Yassin-105.
Meski gagal menangkap tentara Israel dalam operasi tersebut, pejuang al-Qassam dilaporkan berhasil menewaskan salah satu tentara dan menyita senjatanya. Dalam pernyataannya, al-Qassam menyebutkan bahwa “nasib Abraham Azulai telah berakhir,” dan mengisyaratkan akan ada tawanan baru dari pihak Israel di masa mendatang. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pejuang Palestina Sergap Pasukan Zionis, Tiga Tewas