Gaza, MINA – Media Israel melaporkan pada Ahad (19/10) bahwa dua tentara tewas dan dua lainnya luka-luka saat menyerang kota Rafah, Gaza selatan.
Menurut laporan Israel, korban tewas tersebut akibat dua operasi terpisah, sebuah serangan penembak jitu dan ledakan alat peledak, yang keduanya menargetkan pasukan pendudukan yang ditempatkan di Rafah, meskipun belum ada konfirmasi dari sumber independen. Almayadeen melaporkan.
Setelah insiden tersebut, pendudukan Israel melancarkan serangkaian serangan terhadap Rafah. Sumber-sumber lokal melaporkan serangan artileri dan udara di berbagai wilayah di kota selatan tersebut.
Agresi terbaru Israel ini terjadi setelah beberapa pelanggaran Israel, termasuk beberapa serangan yang terjadi meskipun perjanjian gencatan senjata telah berlaku sejak 11 Oktober.
Baca Juga: Israel Masih Tutup Perbatasan Rafah, Truk Bantuan Tertahan di Mesir
Pihak berwenang di Jalur Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel telah berulang kali melanggar gencatan senjata yang baru diumumkan, melakukan 47 pelanggaran sejak perjanjian tersebut diumumkan awal pekan ini.
Pernyataan tersebut menjelaskan serangan Israel terus berlanjut meskipun ada kesepakatan yang ditengahi internasional yang bertujuan untuk menghentikan genosida yang telah berlangsung berbulan-bulan.
Angka-angka terbaru menunjukkan peningkatan jumlah korban sipil, dengan puluhan warga Palestina syahid dan lebih dari seratus orang terluka sejak gencatan senjata diberlakukan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Rafah Saat Gencatan Senjata, Warga Gaza Kembali Jadi Korban