Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua Tentara Zionis Terluka Akibat Serangan Drone dari Lebanon

Zaenal Muttaqin Editor : Ali Farkhan Tsani - Ahad, 18 Agustus 2024 - 01:49 WIB

Ahad, 18 Agustus 2024 - 01:49 WIB

16 Views

Kepulan asap akibat serangan pesawat tak berawak ke wilayah Israel (Foto: Quds Press)

Nazareth, MINA – Dua tentara Zionis terluka, salah satunya dalam kondisi serius, akibat ledakan oleh pesawat tak berawak (drone) yang diluncurkan dari Lebanon, Sabtu pagi (17/8).

Serangan drone mengarah ke wilayah Miskfaam, Galilea, yang terletak di bagian utara Palestina yang diduduki. Demikian pengumuman juru bicara tentara Zionis, seperti dilaporkan Quds Press. 

Saluran berita Ibrani Channel 12 melaporkan, selain itu, terjadi 10 kebakaran di daerah Ayelet Hashahar, yang diduga sebagai akibat dari serangan yang diluncurkan dari Lebanon.

Hezbollah Lebanon, dalam sebuah pernyataan menyebutkan, serangan itu sebagai balasan atas serangan Zionis yang menargetkan desa-desa di selatan Lebanon, termasuk kota Al-Kafour, yang mengakibatkan korban jiwa dan melukai sejumlah warga sipil Suriah.

Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam

Hezbollah juga mengklaim, telah meluncurkan roket Katyusha ke arah pemukiman Ayelet Hashahar untuk pertama kalinya pada hari Sabtu.

Selain itu, Hezbollah juga mengumumkan telah menyerang posisi tentara Israel di lokasi Al-Marj menggunakan dua helikopter serbu, yang disebutnya menyebabkan beberapa korban jiwa dan luka-luka di pihak Israel.

Dalam pernyataannya, Hezbollah Lebanon mengatakan dukungan mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Media Israel juga melaporkan peluncuran serangan rudal dari Lebanon selatan menuju Jari Galilea dan Galilea Atas, bagian dari wilayah utara Palestina yang diduduki.

Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara

Channel 13 Israel menyebutkan bahwa serangan rudal intensif tersebut diarahkan ke daerah Safad di Galilea Atas.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan, serangan Israel yang menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal di Wadi al-Kfour, Nabatieh, Lebanon selatan, telah menewaskan sembilan orang, yang disebut sebagai syuhada.

Menurut sumber media Lebanon, para korban tewas dan terluka adalah warga negara Suriah, termasuk anak-anak.

Sejak 8 Oktober tahun lalu, Lebanon selatan hampir setiap hari menjadi saksi baku tembak antara pasukan Zionis berhadapan dengan  Hezbollah Lebanon, yang bekerja sama dengan Brigade Al-Qassam dari Hamas, Brigade Al-Quds dari Jihad Islam, dan Pasukan Fajar, sayap militer dari Kelompok Islam di Lebanon. []

Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda