Jakarta, MINA – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil. Presiden Dewan Kepausan untuk dialog Antaragama Takhta Suci di Vatikan, Kardinal Miguel Angel Ayuso Guixot, M.C.C.J dan Dewan Advisory Board/Dewan Pakar, HubLu PP Muhammadiyah, Sudibyo Markus, menerima anugerah gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyampaikan, anugerah gelar doktor kehormatan diberikan UIN Sunan Kalijaga pada saat yang istimewa.
“Diberikan pada momentum yang sangat tepat,” kata Gus Yahya di Yogyakarta seperti dikutip dari NU Online, Selasa (14/2).
Menurut Gus Yahya gelar tersebut terasa istimewa sebab, pertama, anugerah gelar doktor kehormatan ini menepati momentum ulang tahun 1 abad NU yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau Selasa (7/2).
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Kedua, kata Gus Yahya, anugerah gelar doktor kehormatan ini bertepatan dengan momentum ketika pada Forum Religion 20 (R20) yang dihelat di Bali dan Yogyakarta pada awal November 2022.
Forum pemimpin agama itu menyepakati untuk bersama-sama membangun gerakan global di antara agama-agama dalam rangka melepaskan agama sebagai masalah dan justru harus menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
“Untuk membebaskan agama dari jebakan keadaan yang menjadikannya bagian dari masalah agar kemudian agama bisa sungguh-sungguh dihadirkan sebagai bagian dari solusi masalah,” katanya. (R/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur