Dua Warga Israel-Palestina Lanjut Usia Ditembak Mati Saat Gelombang Kejahatan Berlanjut

Rudi Hendrik - Selasa, 27 Juni 2023 - 20:30 WIB

Selasa, 27 Juni 2023 - 20:30 WIB

9 Views

Haifa, MINA – Dua warga Israel-Palestina lanjut usia (manula) ditembak mati pada akhir pekan di utara Israel, yang terbaru dalam gelombang kejahatan kekerasan yang melanda komunitas Palestina di dalam perbatasan Israel tahun 1948.

Kedua pria itu dibunuh di desa Palestina Nahf di Galilea, dan diidentifikasi bernama Tariq Zarqawi, 61 tahun, yang berasal dari desa Palestina Majd al-Krum, dan Lutfi Abbas Sarhan, 71 tahun, dari desa Nahf itu sendiri.

Putra Sarhan yang berusia 38 tahun juga menjadi korban kejahatan mematikan pada 2021. The New Arab melaporkan.

Namun, belum ada informasi lebih lanjut bagaimana atau mengapa mereka dibunuh.

Pembunuhan itu terjadi setelah para demonstran turun ke jalan Haifa – yang memiliki komunitas Palestina yang cukup besar – untuk memprotes gelombang kejahatan mematikan dalam komunitas Palestina Israel.

Warga negara Palestina di Israel merupakan 20 persen dari populasi di dalam perbatasan Israel tahun 1948. Mereka adalah keturunan Palestina yang tinggal di tanah mereka selama Nakba 1948, pembersihan etnis Palestina yang menyertai pembentukan Israel.

Mereka menderita diskriminasi sistematis di Israel dan polisi Israel dituduh menutup mata terhadap kejahatan di komunitas Palestina.

Sejak awal tahun ini saja, sekitar 100 orang telah tewas akibat kejahatan kekerasan dalam komunitas Palestina di Israel, termasuk enam wanita dan dua anak.

Anggota Knesset Palestina dan Ketua Partai Balad Sami Abou Shahadeh mengatakan, otoritas Israel sering bertukar tuduhan terkait penyebaran kejahatan.

“Pendudukan Israel hanya memberikan keamanan dan keselamatan bagi warga Yahudi,” katanya kepada Al-Araby Al-Jadeed. (T/RI-1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)