Tepi Barat, MINA – Dua warga Palestina terluka oleh peluru baja berlapis karet yang ditembakkan pasukan Israel untuk menekan pawai antipermukiman di desa Kafr Qaddum distrik Qalqiliya, Tepi Barat yang diduduki, Jumat (21/9).
Koordinator Komite Perlawanan Populer di Kafr Qaddum, Murad Ishteiwi, mengatakan, bentrokan pecah antara orang Palestina dan pasukan Israel setelah pawai, demikian Maan News Agency melaporkan dikutip MINA, Sabtu (23/9).
“Pasukan Israel menggunakan peluru tajam, gas air mata dan peluru baja berlapis karet untuk menekan para demonstran yang mengambil bagian dalam pawai tersebut,” kata Ishteiwi.
Ishteiwi menegaskan, dua orang Palestina terluka hingga dirawat, sementara puluhan lainnya menderita menghirup gas air mata.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Dia juga menambahkan, ratusan demonstran Palestina yang berpartisipasi dalam pawai melemparkan batu dan botol kosong ke arah pasukan Israel sambil menyerukan slogan nasional.
Warga Kafr Qaddum mulai melakukan aksi protes pekanan pada 2011 melawan penyitaan tanah oleh Israel, serta penutupan jalan selatan desa oleh pasukan Israel. Jalan yang telah ditutup selama 14 tahun adalah rute utama ke kota terdekat Nablus, pusat ekonomi terdekat.
Menurut Kelompok Hak Asasi Israel B’Tselem, tentara Israel memblokir jalan tersebut setelah memperluas permukiman ilegal Israel di Kedumim pada tahun 2003, memaksa warga desa untuk mengambil jalan bypass untuk melakukan perjalanan ke Nablus, yang telah memperpanjang waktu perjalanan ke Nablus dari 15 menit menjadi 40 menit. (T/R03/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024