Gaza, 5 Rabi’ul Akhir 1437/15 Januari 2016 (MINA) – Serangan pasukan Israel telah menewaskan dua warga Palestina yang diduga pelaku penusukan sehingga menambah korban tewas warga Palestina selama tiga bulan terakhir menjadi 157 korban.
Seorang tentara Israel membunuh seorang warga Palestina di Beit Anun, yang terletak di sisi timur laut dari Hebron, Kamis (14/1) kemarin.
“Pemakaman korban diperkirakan berlangsung pada Jum’at (15/1) di kampung halamannya di Sair,” kata salah satu warga Mo’aid Jabareen (21), demikian laporan Al-Jazeera sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada hari yang sama seorang warga Palestina di Asira Abu Shamaliya, sebelah utara Kota Nablus, ditemukan tewas. Dugaan sementara korban tewas karena serangan penusukan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut Palestine Red Crescent Society (PRCS), petugas medis hanya diizinkan untuk melihat kondisi warga Palestina yang berada di dekat Asira Abu-Shamaliyah, namun tidak memberikan bantuan kepada warga yang terluka.
PRCS juga menyatakan bahwa korban telah menunjukkan tanda-tanda organ penting yang lemah selain luka kritis yang diakibatkan oleh tembakan di punggung dan kaki.
Meningkatnya serangan fisik sejak Oktober lalu di wilayah penduduk Tepi Barat dan Al-Quds membuat demonstrasi massa terjadi di Israel dan wilayah Palestina yang memprotes serangan Israel ke kompleks Masjid Al-Aqsha dan perluasan permukiman ilegal terus menerus.
Sejak 1 Oktober, setidaknya sudah ada 157 warga Palestina dan 23 warga Israel yang tewas dalam serangan kekerasan tersebut.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Secara keseluruhan pada tahun 2015, tentara Israel menembak dan membunuh 179 warga Palestina, termasuk demonstran tidak bersenjata, pengamat, dan dugaan penyerangan. (T/mar/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka