Komishli, MINA – Kelompok militant Yekîneyên Parastina Gel (YPG) atau Partai Pekerja Kurdistan (PKK) telah menculik dua wartawan yang bekerja untuk sebuah media yang dekat dengan Dewan Nasional Kurdi di Suriah.
Para militant PKK menggerebek rumah Sabri Fahri dan Baver Molla Ahmet di kota Qamishli di timur laut Suriah pada Ahad malam (6/2) dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui, kata sumber tanpa menyebut nama. Anadolu melaporkan.
Kedua jurnalis tersebut bekerja untuk media bernama ARK News yang berbasis di Erbil di Irak utara. Media itu dicurigai mendukung Dewan Nasional Kurdi di Suriah.
Menurut sumber, perintah penahanan kedua wartawan itu dikeluarkan oleh Mahmut Ris, komandan tertinggi kelompok PKK di Pegunungan Qandil di Irak utara.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pada Sabtu (5/2), kelompok PKK melarang TV Rudaw Kurdi beroperasi dan melakukan peliputan di daerah-daerah di bawah kendalinya di timur laut Suriah.
Selama lebih dari 35 tahun, PKK menjadi oposisi di Turki. Lembaga itu dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa karena dituduh bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 40.000 orang diberbagai wilayah di Suriah dan Turki. (R/P2/P1)
Mi’rj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata