Dubai, MINA – Emirat Dubai berencana untuk membangun masjid cetak 3D pertama di dunia yang akan siap pada awal 2025.
Menurut sebuah laporan oleh The National, Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal Dubai (IACAD) mengumumkan bahwa pembangunan 2.000 persegi meter masjid di Bur Dubai akan dimulai pada bulan Oktober, demikian MEMO melaporkan, Ahad (23/1).
Masjid itu diperkirakan akan menampung 600 jamaah. Bur Dubai adalah salah satu lingkungan tertua di UEA.
Direktur departemen teknik IACAD, Ali Al-Suwaidi mengatakan dalam konferensi pers bahwa biayanya 30 persen lebih tinggi daripada membangun masjid dengan cara biasa karena ini adalah yang pertama di dunia.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Kami perkirakan biayanya akan sama di masa mendatang dengan jaminan bangunan 30 tahun,” katanya.
Pencetakan 3D dari struktur bangunan akan memakan waktu sekitar empat bulan untuk diselesaikan dengan 12 bulan lagi untuk melengkapi fasilitas masjid sepenuhnya. Tiga pekerja akan mengoperasikan printer robot 3D, yang akan mencetak dua meter persegi per jam.
Proyek ini merupakan langkah terbaru emirat dalam Strategi Pencetakan 3D Dubai, yang diluncurkan pada 2016 oleh penguasa Sheikh Mohammed bin Rashid Al-Maktoum.
Inisiatif ini bertujuan untuk memposisikan Dubai di garis depan dalam bidang teknologi pencetakan 3D pada tahun 2030.
Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza
Pada 2015, rencana juga diungkapkan untuk membangun kantor cetak 3D pertama di dunia, yang dibuka pada tahun berikutnya. Pada tahun 2019, sebuah perusahaan yang berbasis di AS membangun gedung cetak 3D terbesar di dunia – Pusat Inovasi Kota Dubai.
Hamad Al-Shaibani, Direktur Jenderal IACAD, mengatakan Dubai sudah menjadi pionir dalam penggunaan teknologi pencetakan 3D dan keberlanjutan yang akan mengurangi jejak karbonnya.
“Dengan menggunakan 3D printing akan mengurangi limbah material konstruksi. Ramah terhadap lingkungan. Masjid ini merupakan visi kepemimpinan kita yang bijak,” ujarnya. (T/R6/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas