Jakarta, MINA – Dubai Islamic Bank (DIB) mendukung Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dalam upaya peningkatan ekspor produk halal Indonesia ke wilayah MENA (Middle East and North Africa).
“DIB bersedia membantu menjalin komunikasi dengan pihak terkait di Dubai, antara lain dengan Dubai Islamic Economy Center, Dubai Economy dan Dubai Chamber of Commerce and Industry,” kata Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo saat pertemuan dengan delegasi DIB di Kantor KNEKS, Jakarta. Demikian keterangan tertulis diterima MINA, Jumat (5/3).
Pertemuan itu sebagai bagian dari kegiatan Indonesia Emirates Amazing Week (IEAW) 2021 pada 1 – 8 Maret di Indonesia, dan KBRI Abu Dhabi telah memfasilitasi pertemuan tersebut.
Hadir dalam acara tersebut, Delegasi DIB dipimpin langsung oleh Group CEO Dr. Adnan Chilwan yang didampingi oleh Senior Vice President – Head of International Business and RE Investment Mr. Anwar Belgaumi serta dihadiri juga Atase Keuangan KBRI Abu Dhabi Boby Wahyu Hernawan dan perwakilan Kementerian Luar Negeri RI.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Sedangkan dari pihak KNEKS dipimpin langsung oleh Direktur Eksekutif Ventje RahardjoVentje Rahardjo dan jajaran manajemen eksekutif.
KNEKS dibentuk untuk meningkatkan pembangunan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah Indonesia dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Saat ini, KNEKS berfokus tidak hanya untuk membangun bidang keuangan syariah, namun lebih luas lagi yaitu untuk menciptakan ekonomi syariah dan industri halal Indonesia yang mampu mendukung pengembangan ekspor nasional, serta bidang sosial syariah dalam rangka pemberdayaan umat.
DIB merupakan bank syariah pertama di dunia yang berdiri sejak tahun 1975 dan telah beroperasi di 7 negara serta merupakan pionir dalam menciptakan skema dan struktur produk keuangan syariah bagi masyarakat.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
DIB juga mempunyai institusi Dar Al Syariah yang bergerak di bidang riset, hukum, dan pembinaan terkait ekonomi keuangan syariah. (R/Hju/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?