djauhari-tatang.jpg" alt="Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun (kiri) dan Dubes RI untuk Kuwait Tatang Razak (kanan). Sumber: Kemlu" width="275" height="183" /> Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun (kiri) dan Dubes RI untuk Kuwait Tatang Razak (kanan). Sumber: Kemlu
Jakarta, 15 Rabiul Akhir 1436/4 Februari 2015 (MINA) – Indonesia yang dikenal sebagai negara Muslim terbesar dunia aktif dalam berbagai kegiatan keIslaman di Moskow Rusia dan sering mengajak Muslim di sana untuk berkunjung ke negara ini guna melihat keanekaragaman agama.
“Saya sering bilang ke orang Rusia, datanglah ke Indonesia dan lihat keanekaragaman hidup kami dalam beragama,” kata Dubes RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun kepada wartawan di sela-sela raker Kementrian Luar Negeri dengan Pimpinan Perwakilan RI (Keppri) di Jakarta, Rabu.
Dalam diskusi dengan suasana hangat itu, Djauhari menceritakan pengalamannya aktif dalam berbagai kegiatan Muslim di negeri yang di masa perang dingin dulu tergabung dalam Uni Sovyet yang sering disebut negara “beruang merah” tersebut.
“Jadi tiga tahun berturut saya diundang ke konferensi Islam di Rusia yang diadakan mufti sana.” kata Djauhari.
Baca Juga: Guru dan Puluhan Siswa di Jambi Bersihkan Lumpur dampak Banjir
Ia menjelaskan, total penduduk Muslim di Rusia berkisar sampai 25 juta jiwa, mencakup populasi 19 persen dari total penduduk 146 juta orang.
Saat ditanya wartawan, Djauhari menuturkan sanksi ekonomi yang diterapkan oleh Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) kepada Rusia justru menjadi peluang bagi Indonesia. Rusia kini tengah mencari pasar baru bagi perekonomian mereka.
“Patut diingat Rusia masih merupakan salah satu negara dengan perekonomian yang kuat di dunia,” kata diplomat asal Maluku itu.
“Rusia mulai melirik Indonesia khususnya produk-produk pertanian. Di Rusia harga satu buah mangga itu US$ 5 (setara Rp 60.000),” tambahnya.
Baca Juga: Awali Aktifitas Pagi di Jakarta, Perhatikan Prakiraan Cuaca Senin Ini
Indonesia dan Rusia (dulu bagian dari Uni Sovyet) mempunyai sejarah panjang keakraban dalam berbagai bidang seperti politik, militer, perdagangan, olahraga.
Rusia sekarang kembali menjadi salah satu pemasok alat-alat utama sistem pertahanan Indonesia termasuk pesawat tempur Shukoi.
(L/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Janji Tali Asih Abadi untuk Penghafal Quran 30 Juz, Pecahkan Rekor Muri