Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Palestina: Tak Cukup Kecaman, Komunitas Internasional Harus Bertindak Nyata Hentikan Penjajahan Israel di Palestina

Rana Setiawan - Jumat, 13 Mei 2022 - 17:52 WIB

Jumat, 13 Mei 2022 - 17:52 WIB

1 Views

Jakarta, MINA – Duta Besar Palestina untuk Republik Indonesia Zuhair Al-Shun menegaskan, berbagai penyerangan dan penindasan yang dilakukan terus menerus hingga saat ini oleh otoritas pendudukan Israel, tentaranya dan pendatang Yahudi, menunjukkan bahwa Israel ingin terus menciptakan kehancuran di wilayah Palestina.

“Rakyat Palestina telah hidup dalam kekejaman dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel selama 74 tahun. Kecaman sudah tidak cukup lagi untuk menghentikan penjajahan dan penindasan Israel terhadap rakyat Palestina. Perlu langkah nyata dari komunitas internasional,” tegas Dubes Al-Shun pada Konferensi Pers Peringatan Hari Nakbah Palestina ke-74 di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Jumat (13/5).

Hari Nakbah yang diperingati setiap tanggal 15 Mei merupakan peringatan tahunan pengusiran bangsa Palestina untuk mendirikan negara sepihak Israel pada 1948.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Al-Shun juga menyampaikan penghormatan kepada wartawati senior Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh yang gugur ditembak mati aparat Israel saat sedang melakukan liputan bersama wartawan lainnya di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat, Rabu (11/5).

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

“Rakyat dan pemerintah Palestina menjadikan Shireen Abu Akleh sekarang sebagai martir di hati kami,” kata dia.

Menurutnya, pembunuhan terhadap wartawati Shireen Abu Akleh yang berdarah Palestina itu merupakan perbuatan yang sangat keji.

“Pembunuhan wartawati Shireen Abu Akleh oleh Israel merupakan kejahatan yang keji yang kami dapati dan kami hadapi saat ini,” ujar Dubes Al-Shun.

Ia mengatakan pendatang Israel terutama para ekstrimis Yahudi terus melakukan konfrontasi untuk menjadikan tempat-tempat suci seperti Masjid Al-Aqsha agar tidak dimiliki oleh umat Islam.

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

“Di bulan suci Ramadhan kemarin kami menghadapi penyerangan (di Al-Aqsha) yang dilakukan oleh pendatang (Yahudi) dan tentara Israel. Ini adalah apa yang kami terus hadapi hingga sekarang,” ungkapnya.

Untuk itu, Dubes Al-Shun mengimbau masyarakat dunia dan komunitas internasional untuk mengambil langkah baru yang nyata dan sungguh-sungguh untuk menghentikan arogansi penjajahan Israel dan mengembalikan hak-hak rakyat Palestina yang sudah dirampas selama ini.

“Kami menyerukan komunitas internasional berada di samping kami untuk memperjuangkan apa yang kami hadapi dari penindasan yang dilakukan terus menerus oleh Israel,” pungkasnya.

Dubes Al-Shun juga menyatakan apresiasi tertinggi untuk Indonesia yang terus konsisten memberikan dukungan dan bantuannya untuk membantu rakyat Palestina memperoleh kemerdekaan dan kedaulatannya.

Baca Juga: Sebanyak 35.000 Warga Palestina Shalat Jumat di Masjid Al Aqsa

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah dan rakyat Indonesia dari berbagai level tidak terkecuali atas posisi, dukungan dan bantuan yang terus mengalir untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” Pungkasnya.(L/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pasukan dan Tank Israel Kembali Merangsek Masuk Gaza Selatan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina