Jakarta, MINA – Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Mohammad Aqil Nadeem mengatakan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan ke Pakistan September mendatang.
“Kunjungannya tersebut akan membahas mengenai kerja sama bilateral yang selama ini telah terjalin,” ujarnya dalam acara peringatan Hari Kemerdekaan Pakistan ke-70 di Jakarta, Senin (14/8).
Ia mengatakan, kerja sama Indonesia dan Pakistan sejauh ini sangat baik, diantaranya kerja sama pertahanan dan perdagangan. Aqil berharap, hubungan kedua negara ini terus membaik kedepannya.
Hubungan Indonesia dan Pakistan didirikan dengan pandangan agama yang sama. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia dalam hal populasi, sedangkan Pakistan adalah dunia kedua negara muslim terbesar. Kedua negara adalah anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Kelompok D-8 negara berkembang.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
Sementara itu dalam kerja sama perdagangan, Indonesia sejak 2014 hingga 2016 menguasai pasar sawit Pakistan. Pada 2014, Indonesia memiliki market share 72,5% yang meningkat menjadi 83% di 2015 dan 82% di 2016.
Pada 2016, Pakistan mengimpor 2,4 juta metrik ton minyak sawit. Sebanyak 1,9 juta metrik ton dari Indonesia, sementara 442 ribu metrik ton dari Malaysia. Pakistan berkontribusi pada surplus perdagangan Indonesia sebesar USD 1,6 M. (L/R04/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal