Jakarta, MINA – Duta Besar Indonesia untuk Afganistan, Arief Rachman mengatakan, peluang kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Afghanistan luar biasa besarnya. Hal ini tentu meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat dari kedua negara cukup signifikan.
“Peluang kerja sama perdagangan Indonesia- Afghanistan luar biasa karena mayoritas penduduk Afghanistan itu hidupnya dari perdagangan,” kata Dubes Arief kepada MINA dalam wawancara eksklusif di Jakarta, Sabtu (25/9).
Dubes Arief juga menyampaikan, Presiden Joko Widodo dalam arahannya menyampaikan, perdamaian harus diiringi dengan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peluang kerja sama perdagangan ini harus dimaksimalkan untuk mencapai kesejartaraan masyarakat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor Indonesia ke Afghanistan meningkat 361,7 persen dari US$495,28 ribu pada Juli 2021 menjadi US$2,28 juta pada Agustus 2021. Peningkatan realisasi ekspor ini terjadi saat kekuasaan di Afghanistan resmi diambil alih oleh kelompok Taliban sejak pertengahan bulan Agustus lalu.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, kinerja ekspor utamanya merupakan produk industri farmasi, buah-buahan, hingga karet dan barang dari karet. Namun tak ada rincian nilai ekspor dari masing-masing komoditas.
Di sisi lain, BPS mencatat neraca dagang Indonesia menorehkan surplus mencapai US$4,74 miliar pada Agustus 2021. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Terkait peningkatan ekspor itu, Dubes Arief mengatakan, sebenarnya sudah sejak lama ekspor Indonesia ke Afghanistan sudah besar. Hanya mungkin belum tercatat dalam data resmi. (L/P2//RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri