Dubes AS, Inggris, Perancis Temui Menlu RI Bahas Suriah

Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan (tengah), Moazzam Malik (kanan) dan Jean-Charles Berthonnet(kiri). Foto: Nidiya/MINA

Jakarta, MINA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan, bersama dengan Dubes Inggris Moazzam Malik dan Dubes Perancis Jean-Charles Berthonnet bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L.P Marsudi untuk membahas  .

Kemlu tidak mengeluarkan pernyataan resmi sesudah pertemuan itu, tapi pada berbagai kesempatan sebelumnya Menlu. RI menegaskan sikap RI yag meminta agar semua fihak menahan diri.

Ketiga Dubes tersebut meminta Indonesia untuk berperan dalam menekan Suriah yang diduga meluncurkan serangan senjata kimia terhadap warganya sendiri di Douma, Goutha Timur, Suriah.

“Pertemuan ini bertujuan untuk mmembicarakan soal senjata kimia yang secara berulang dilakukan oleh Suriah. Sementara serangan kami ke tempat penyimpanan senjata kimia adalah untuk melemahkan persenjataan di Suriah,” ujar Donovan, di Gedung Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (19/4).

Sementara itu, Dubes Inggris Moazzam Malik mengatakan, Kami ingin Indonesia sebagai calon Dewan Eksekutif OPCW, untuk ikut menekan Suriah dan sekutunya agar memberikan tim penyidik independen akses penuh ke Douma.

“Tekanan tersebut penting dilakukan karena Suriah telah menandatangani konvensi pelarangan penggunaan senjata kimia 2003 lalu,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, ”Kami ingin menyampaikan kepada Menlu Retno tentang apa yang sebenarnya terjadi, bukti senjata kimia Suriah, prndapat kami atas legalitas serangan udara kami ke Suriah, dan memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi di Douma saat ini dan sebelumnya.”

Diberitakan sebelumnya, AS, Inggris dan Perancis menyerang suriah pada 14 April. Serangan tetsebut dilakukan atas dasar penggunaan senjata kimia oleh pasukan Suriah di bawah Presiden Bashar al Assad yang menewaskan puluhan orang termasuk warga sipil.(L/R04//B05)

Mi’raj News Agency (MINA)