Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes AS untuk Indonesia Mengundurkan Diri

Rana Setiawan Editor : Arif R - 32 detik yang lalu

32 detik yang lalu

0 Views

Duta Besar Kamala Lakhdhir dalam wawancara dengan para jurnalis saat EducationUSA Fair.(Foto: Kedutaan Besar AS Jakarta)

Jakarta, MINA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, telah mengajukan pengunduran dirinya dan dijadwalkan meninggalkan Jakarta pada April ini.

Pengunduran diri tersebut terjadi di tengah transisi pemerintahan di Washington dan meningkatnya ketegangan geopolitik, termasuk eskalasi konflik di Gaza dan rivalitas strategis di kawasan Indo-Pasifik.

Dalam pernyataan resmi yang diterima Kantor Berita MINA dari Kantor Pers Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu (23/4), seorang juru bicara membenarkan bahwa pengunduran diri Lakhdhir merupakan bagian dari prosedur standar dalam setiap pergantian presiden di AS.

“Sudah menjadi kebiasaan bagi para Duta Besar Amerika Serikat untuk menyerahkan surat pengunduran diri kepada presiden yang baru menjabat, dan Presiden Trump telah menerima pengunduran diri Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir,” demikian kutipan pernyataan resmi dari Kedubes AS di Jakarta.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Rabu Ini Berpotensi Hujan Ringan

Dubes Kamala tiba di Jakarta pada 22 Juli 2024. Ia dinominasikan untuk menjadi Duta Besar AS untuk Indonesia pada 20 Oktober 2023 dan telah dikonfirmasi oleh Senat secara penuh pada 2 Mei 2024

Dia juga dikenal sebagai sosok diplomat karier yang memprioritaskan penguatan kerja sama strategis antara Washington dan Jakarta.

Selama masa tugasnya, ia terlibat dalam berbagai inisiatif keamanan regional, kerja sama pendidikan, hingga isu perubahan iklim. Namun, kepergiannya menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan luar negeri AS di Asia Tenggara, terutama saat konflik dan ketegangan global terus meningkat.

Langkah Dubes Kamala juga mencuat di tengah sorotan dunia terhadap peran AS dalam konflik Gaza, serta meningkatnya tekanan publik Indonesia terhadap kerja sama militer dan perdagangan dengan Washington.

Baca Juga: Cegah Perceraian, 100 Penghulu Ikuti Pelatihan Jadi Fasilitator Pendamping Keluarga

Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, menjadi salah satu suara paling vokal yang menentang serangan Israel di Gaza, isu yang telah menjadi ujian hubungan bilateral antara Jakarta dan Washington.

Hingga saat ini, belum ada informasi resmi dari Kementerian Luar Negeri RI mengenai pengganti Lakhdhir, maupun dampak potensial dari kekosongan posisi tersebut terhadap stabilitas hubungan bilateral.

Dalam praktik diplomatik AS, pengunduran diri para duta besar yang diangkat secara politik memang lazim dilakukan saat pergantian administrasi. Namun, ketika dilakukan di tengah lonjakan ketegangan internasional dan kritik global terhadap kebijakan luar negeri AS, langkah tersebut kerap dibaca sebagai sinyal strategis yang lebih besar.

Pengunduran diri ini juga memperlihatkan dinamika internal diplomasi AS, di mana figur-figur utama ditarik kembali untuk memberi ruang bagi penyusunan kembali pendekatan luar negeri oleh pemerintahan baru.

Baca Juga: UU Pengelolaan Zakat Kembali Diuji di MK

Kamala dikenal sebagai seseorang diplomat karir di Kementerian Luar Negeri AS, telah bekerja selama hampir 33 tahun. Ia pernah bertugas di Kedutaan Besar AS di Indonesia pada 1994-1996.

Duta Besar Kamala telah bekerja untuk memperkuat dan mempromosikan ikatan persahabatan yang kuat antara Amerika Serikat dan Indonesia.

Ia telah memimpin berbagai upaya untuk memperdalam kerja sama bilateral di berbagai bidang yang meliputi pendidikan, perdagangan, pertahanan, dan keamanan.

Sebelum keberangkatannya ke AS, Duta Besar akan bertemu dengan rekan dan mitra Indonesia untuk membahas perkembangan dan peluang bersama di masa mendatang.

Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Malaysia

Ia akan menegaskan kembali komitmen AS untuk melanjutkan kerja sama antara kedua negara. Setelah keberangkatannya, Wakil Duta Besar AS di Jakarta, Heather C Merritt, akan mengemban tugas sebagai Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI).[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pulau Rubiah Sabang, Jejak Karantina Haji Masa Kolonial Belanda

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia