Tel Aviv, MINA – Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, menyebut kekerasan yang dilakukan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sebagai “terorisme”.
“Orang Israel juga bisa melakukan terorisme,” kata Huckabee kepada News Nation yang berbasis di AS pada Rabu (19/11).
“Namun, kebanyakan dari mereka bukanlah pemukim yang tinggal di sana. Jumlah mereka sangat kecil, kebanyakan anak muda, yang marah dan tidak puas. Mereka adalah preman” tambahnya.
Dikutip dari Anadolu, Huckabee mengonfirmasi bahwa terjadi “eskalasi” dalam kekerasan pemukim terhadap warga sipil Palestina, yang ia sebut sebagai “tindakan terorisme.”
Baca Juga: Barat Kirim Pesawat Senjata ke-1.000 untuk Israel Sejak Genosida di Gaza
Duta Besar tersebut mengatakan otoritas Israel sedang berupaya untuk membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.
“Mereka yang melakukan tindakan teror, meskipun mereka orang Israel, akan merasakan hukuman yang setimpal,” tegasnya.
Lebih dari 1.076 warga Palestina syahid, dan 10.700 lainnya terluka dalam serangan oleh tentara dan pemukim ilegal di wilayah pendudukan sejak Oktober 2023. Lebih dari 20.500 orang juga telah ditangkap.
Menurut Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok, pemukim ilegal Israel telah melakukan 7.154 serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat selama periode yang sama.
Baca Juga: Israel Perluas “Zona Kuning” di Gaza Seluas 300 Meter, Banyak Warga Terjebak
Menanggapi pertanyaan tentang gencatan senjata Gaza, Huckabee menyatakan optimisme tentang kemajuan kesepakatan, dengan mengatakan bahwa “ini merupakan periode tenang yang luar biasa.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Langgar Gencatan Senjata, Israel Kembali Tewaskan 3 Warga Gaza
















Mina Indonesia
Mina Arabic