Dubes Cina untuk Indonesia Bicara Soal Islam di Negerinya

Duta Besar untuk Indonesia Xie Feng. (Foto: Royhanul Iman/MINA).

Jakarta, 22 Jumadil Akhir 1438/20 Februari 2017 (MINA) – Duta Besar (Dubes) Cina untuk Indonesia Xie Feng melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta, Senin (20/2) sore.

Pertemuan tersebut membahas jalinan kerjasama antara kedua belah pihak juga soal di Cina.

“Kami berdiskusi dengan Pak Nashir mengenai Muslim di Cina. Sekarang kami di Cina punya 21 juta orang muslim,” ujar Xie Feng usai melakukan pertemuan di Jakarta, Senin (20/2).

Ia juga mengatakan bahwa penganut Islam kebanyakan berasal dari etnis minoritas di Cina, dan berdasarkan undang-undang di Cina juga membangun kota dan daerah otonom yang menyediakan prefensi aturan-aturan.

“Contohnya, mereka dapat mendaftar di universitas dengan standar yang lebih ringan ketimbang warga umumnya sehingga mereka dapat kesempatan lebih untuk belajar,” katanya

Xie Feng juga menambahkan bahwa pemerintah Cina memberi kesempatan bagi masyarakatnya hak untuk beragama, dan juga menjamin untuk melindunginya.

“Sekarang kamu dapat melihat, Muslim Cina berpartisipasi menjadi legislator di dewan perwakilan dan dewan permusyawaratan rakyat di Cina.Mereka berpartisipasi dalam memilih dan menggunakan hak politiknya,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa di Cina ada sekitar 33 ribu Masjid, dan 43 ribu pimpinan muslim yang berpengaruh bagi komunitas Islam. Selain itu, Masjid besar yang ada tidak hanya didatangi warga lokal, warga asing juga banyak yang berkunjung juga beribadah.

Di Cina juga terdapat kantin-kantin khusus yang menyediakan makanan halal, ditempat Xie Feng bekerja di Kementerian Luar Negeri Cina juga terdapat toko khusus makanan halal. “Ini menunjukkan adanya kebebasan beragama di Cina,” tutupnya. (L/R08/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: habibi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.