New York, MINA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengirim sebuah surat yang mengancam anggota Majelis Umum PBB menjelang pemungutan suara untuk resolusi mengenai keputusan Presiden Donald Trump tentang Al-Quds (Yerusalem).
Dalam surat tersebut, yang diperoleh oleh Haaretz, Haley menulis bahwa Presiden Trump akan memantau pemungutan suara Majelis Umum PBB dengan hati-hati.
“(Presiden Trump) meminta saya melaporkan kembali (siapa) mereka yang telah memilih untuk melawan kami …,” kata Haley di New York, Rabu (20/12). Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
Peringatan tersebut muncul setelah AS kalah dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB dengan jumlah 14 banding 1 pada Senin, sehingga AS memveto resolusi DK PBB yang melawan keputusan Trump tentang Yerusalem.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Pada tanggal 6 Desember, Trump mengumumkan bahwa AS secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memulai proses perpindahan kedutaannya ke kota tersebut.
Langkah tersebut menyebabkan gelombang protes global di berbagai negara-negara Muslim.
Pada hari Selasa, Haley menyatakan kemarahannya atas resolusi Dewan Keamanan dan Haley mengatakan bahwa itu adalah “sebuah penghinaan terhadap AS” yang “tidak akan dilupakan.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki