Ankara, 11 Ramadhan 1437/16 Juni 2016 (MINA) – Duta Besar Uni Eropa untuk Turki, Hansjörg Haber dikabarkan mengundurkan diri setelah kurang dari setahun menjalani masa jabatannya.
Aljazeera menyebutkan, menurut kantor Haber di Ankara, diplomat asal Jerman itu meninggalkan jabatannya pada Selasa (12/6) tanpa memberikan alasan apapun.
Dia ditunjuk sebagai Duta Besar Uni Eropa untuk Turki pada September 2015. Sebelumnya ia menjadi seorang diplomat Jerman antara tahun 1993 hingga 1996.
Pengunduran diri itu datang pada saat yang sensitif dalam hubungan Uni Eropa-Turki, mengenai pembatasan masuknya pengungsi ke Eropa.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sebelumnya disepakati antara Uni Eropa dengan Turki, bahwa Ankara memperoleh bebas visa bagi warganya untuk bepergian ke Eropa, dalam upaya Turki membendung aliran pengungsi yang membuat perjalanan ke Yunani dengan perahu.
Turki, yang berbatasan dengan Suriah, adalah rumah bagi lebih dari dua juta pengungsi dari Suriah. Di samping ke negara-negara lainnya seperti Irak, Afghanistan, Timur Tengah serta negara-negara Asia.
The Wall Street Journal menyebutkan, Haber akan meninggalkan posnya pada 1 Agustus dan Brussels akan “cepat menunjuk” duta besar baru untuk Turki, kata Maja Kocijancic, juru bicara kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa.
Menurut seorang pejabat Uni Eropa di ibukota Turki, Hansjörg Haber, diplomat Jerman yang ditunjuk untuk Ankara, masa tugasnya akan berakhir 31 Agustus, telah mengundurkan diri atas masalah “yang berkaitan dengan Turki”, bukan karena alasan pribadi.
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
“Turki adalah mitra kunci. Kami telah kembali menjaga hubungan kami. Kontak sedang berlangsung di semua tingkatan dan bekerja terus, “kata Kocijancic.
Dua pejabat Uni Eropa di Brussels mengatakan ada ketidakpuasan dengan kinerja Haber, setelah ia memicu kemarahan Ankara dengan komentar provokatif tentang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan kesepakatan migrasi.
Seorang pejabat Uni Eropa mengatakan keputusan untuk menggantikan Haber dibuat di Brussels dalam beberapa pekan terakhir. (T/P4/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB