Dubes Hery: Indonesia Punya Citra Positif di Afrika Timur

Duta Besar Republik Indonesia untuk Kenya merangkap Kongo, Mauritius, Seychelles, Somalia, Uganda, dan perwakilan tetap untuk UNEP (Program Lingkungan PBB) dan UN-Habitat (Program Permukiman PBB) di Nairobi, Dr Mohamad Hery Saripudin, MA.(Foto: Doc. MINA)

Jakarta, MINA – Duta Besar Republik Indonesia untuk merangkap Kongo, Mauritius, Seychelles, Somalia, Uganda, dan perwakilan tetap untuk UNEP (Program Lingkungan PBB) dan UN-Habitat (Program Permukiman PBB) di Nairobi, Dr Mohamad Hery Saripudin, MA, menyatakan, Indonesia memiliki citra yang positif di mata masyarakat Timur sehingga hal itu menjadi modal penting untuk diplomasi ekonomi Indonesia.

“Indonesia bergabung dalam pasukan perdamaian di Kongo. Sebelumnya, inisiasi Konferensi Asia-Afrika (KAA) oleh Presiden Soekarno membuat negara-negara di Afrika berjuang membebaskan diri dari kolonoalisme juga menjadi modal penting,” kata Dubes Hery di , Kenya, kepada MINA via telepon dari Jakarta, Selasa (5/3).

Pasukan perdamaian TNI Kontingen Garuda memiliki citra yang baik di mata masyarakat lokal karena keramahan dan semangat mereka menjaga perdamaian.

Pada umumnya, tentara dikenal irit bicara dengan masyarakat. Beda halnya dengan anggota TNI yang biasa dekat dengan rakyat. Walaupun hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa isyarat, Kontingen Garuda dikenal ramah dan senang berinteraksi dengan masyarakat.

Menurut, Dubes Hery, keamanan merupakan hal yang sangat penting selama ia bertugas. Oleh karenanya, hal itu menjadi perhatian tersendiri ketika ia mulai bertugas nanti.

“Keamanan itu seperti oksigen. Jika kita berada di daerah aman, sepertinya hal itu tidak begitu penting. Namun ketika kita sudah berada di zona yang tidak aman, maka itu sangat berharga,” jelas pria kelahiran Indramayu 58 tahun itu yang sebelumnya bertugas sebagai diplomat di Afrika Selatan, Kanada, Amerika Serikat, dan terakhir menjadi Konjen RI di Jeddah Arab Saudi selama 3,5 tahun.

Dubes Hery menjelaskan, di kantor kedutaan maupun di wisma, tetap diterapkan protokol keamanan seperti biasa. “Itu upaya maksimal, namun jika ternyata sudah seperti itu tetap terkena bahaya juga, ya itu namanya takdir. Oleh karena itu, kita harus banyak berdoa dan tawakkal (berserah diri) kepada Allah,” pungkasnya.

Dr Mohamad Hery Saripudin, MA, dilantik sebagai duta besar bersama dengan 20 duta besar lainnya pada 14 September 2020 lalu di Istana Negara oleh Presiden RI Joko Widodo.

Pengangkatan seluruh duta besar tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91/P Tahun 2020 tanggal 11 September 2020, 92/P dan 93/P Tahun 2020 tanggal 14 September 2020 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.(L/P2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.