Kampala, MINA – Duta Besar (Dubes) Mohamad Hery Saripudin menyampaikan pesan Indonesia pada KTT Selatan ke-3 (Third South Summit) yang diselenggarakan di Kampala, Uganda, pada Ahad-Senin, 21-22 Januari 2024.
Dubes Hery adalah Dubes LBBP Indonesia untuk Kenya dan Uganda, dan jadi Ketua Delegasi Indonesia pada KTT Selatan ke-3.
KTT tersebut mengangkat tema ‘Leaving No One Behind’, KTT dihadiri sekitar 80 negara, termasuk Indonesia.
Pada sesi Debat Umum KTT Selatan ke-3, Senin (22/1), Dubes Hery menyampaikan, negara-negara Global South harus memastikan terbentuknya tata dunia yang lebih adil bagi negara berkembang, terutama untuk dukung hilirisasi industri dan tingkatkan upaya pencapaian SDGs melalui intensifikasi alih-teknologi dan kerja sama pembangunan, serta pengembangan mekanisme pendanaan yang inovatif’ demikian pesan Indonesia.
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel
Seiring dengan tema KTT, Indonesia garisbawahi hanya sekitar 15% Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berjalan sesuai jadwal.
Indonesia mendesak dunia internasional untuk hindari pendekatan business as usual dalam pencapaian SDGs.
“Kelompok 77 dan RRT adalah Grup Negosiasi yang sangat kuat, mewakili lebih dari 80% penduduk dunia. Kita harus perkuat kerja sama dalam peningkatan kapasitas industri, terutama industri mineral kritis, serta penguasaan teknologi maju dan ramah lingkungan,” tegas Dubes Hery.
Konsisten dengan pesan keadilan yang disampaikan, Indonesia juga mendesak KTT untuk teguh mendukung rakyat Palestina.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Dukungan terhadap Palestina adalah realisasi komitmen terhadap kemanusiaan, perdamaian dan kesejahteraan. Global South harus berada di sisi yang benar, dengan menolak pendudukan Israel dan mendukung Palestina yang merdeka,” pungkas Dubes Hery.
KTT Selatan adalah KTT yang diselenggarakan Kelompok 77 dan RRT (G77 and China), dibentuk pada 1964 untuk satukan suara negara berkembang dalam isu-isu ekonomi dan pembangunan global. Indonesia adalah salah satu pendiri G77 and China. Saat ini 134 negara menjadi anggota kelompok tersebut.(R/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun