Dubes Husin: “Daya Saing” Kata Kunci Peningkatan Ekspor Indonesia ke UEA

Foto: Tangkap Layar

Abu Dhabi, MINA – Duta Besar (Dubes) RI untuk Uni Emirate Arab (UEA) mengatakan, daya saing merupakan kata kunci dalam meningkatkan ke Abu Dhabi.

“Barang-barang semua bisa dijual di Abu Dhabi, kalo punya daya saing, kalo dia tidak punya daya saing, sulit,” kata Dubes Husin dalam wawancara ekslusif dengam Tim wartawan Kantor Berita MINA melalui zoom meeting, Jumat (22/10) sore waktu Indonesia Bagian Barat.

Menurut sosok yang pernah menjabat sebagai atase perdagangan selama 14 tahun itu, untuk masuk ke pasar UEA persainganya memang sangat ketat, terutama dari negara-negara sekitar, seperti China, India dan Turki.

Oleh karena itu, Dubes Husin sering menyampaikan kepada para pengusaha Indonesia, terutama Usaha Kecil Menengah (UKM) agar meningkatkan daya saing.

Dubes Husin yang menjabat sejak 2016 tersebut, menyarankan kepada para pengusaha UKM untuk memasarkan produk-produknya ke Lulu Hypermarket sebagai jendela masuk ke pasar dunia.

“Jadi para UKM bisa pasarkan barangnya ke Lulu (Hypermarket) Jakarta, kalo bisa masuk ke Lulu Jakarta berarti bisa masuk ke dunia. Kalo belum masuk, nanti bisa dibina,” ujarnya.

Sebelumnya, Dubes Husin mengatakan, total perdagangan Indonesia-UEA sejak beberapa tahun terakhir kisarannya sekitar USD 3,5 miliar.

“3,5 miliar dolar artinya, Indonesia ekspor ke UEA setiap tahnnya 1,5 miliar dolar, sementara kita impor 2 miliar dolar, totalnya 3,5 miliar,” ujarnya.

Untuk meningkatkan perdagangan, kata Dubes Husin, sedang dibuat perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara kedua negara dan diperkirakan awal tahun depan akan segera selesai.

Menurutnya, perjanjian perdagangan tersebut akan memberikan kemudahan dalam meningkatkan volume perdagangan antar kedua negara. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)