Nairobi, MINA – Indonesia merupakan salah satu dari belasan delegasi asing yang menghadiri pelantikan somalia/">Presiden Somalia baru, Hassan Sheikh Mohamud, setelah pemilihan oleh parlemen Somalia sempat tertunda lebih dari setahun.
Duta Besar RI untuk Republik Federal Somalia, Dr. Mohamad Hery Saripudin, yang merangkap Dubes untuk Nairobi, Kenya, menghadiri upacara pelantikan itu.Demikian keterangan dari KBRI Nairobi yang diterima MINA, Senin (13/6).
Acara pelantikan negara di tanduk Afrika yang kaya akan sumber daya maritim tersebut pada Kamis (9/6) dihadiri oleh Kepala Negara dari Kenya, Ethiopia, dan Mesir serta perwakilan tingkat tinggi lainnya dari Arab Saudi, PEA, Turki, Uganda, Bahrain, Sudan Selatan, dan Burundi.
Saat di Somalia, Duta Besar Hery telah bertemu dengan Perdana Menteri, Acting Menteri Luar Negeri, serta beberapa pejabat dan anggota parlemen negara itu.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Pada setiap pertemuan, Duta Besar Hery menekankan keterbukaan Indonesia sebagai mitra dalam proses rekonstruksi dan “state building” Somalia setelah puluhan tahun perang saudara.
Dia menawarkan berbagai kerja sama capacity building di berbagai bidang dari isu politik dan keamanan, ekonomi, hingga sosial budaya.
“Solidaritas Indonesia disambut hangat oleh semua mitra, yang memiliki harapan besar dari Pemerintah dan masyarakat Indonesia, yang dianggap sebagai saudara dekat,” kata Dubes Hery.
Walau kondisi negara yang belum sepenuhnya kondusif, Somalia merupakan salah satu tujuan ekspor Indonesia yang penting di Kawasan. Dengan nilai ekspor pada tahun 2021 sebesar USD 91 juta, ekspor Indonesia ke Somalia melebihi nilai ekspor ke beberapa negara maju seperti Finlandia (USD 85 juta), Ceko (USD 81 juta), Norwegia (USD 53 juta).
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Berbeda dengan kawasan lain di mana ekspor Indonesia didominasi oleh minyak kelapa sawit sebagai bahan baku manufaktur, produk yang diekpor ke Somalia mayoritas merupakan produk jadi, dari mulai spare part kendaraan, pakaian dan tekstil, hingga produk kecantikan dan obat-obatan tradisional.
Terdapat satu produk Indonesia yang dapat dilihat di mana-mana, khususnya pada malam hari saat masyarakat Somalia sudah mulai bersantai di jalanan, café, restoran, atau di rumah, yaitu sarung Indonesia.
Sarung Indonesia dikenal oleh seluruh masyarakat Somalia, merupakan satu-satunya sarung yang disukai masyarakat Somalia. Laki-laki Somalia umumnya memiliki 4 hingga 5 sarung.
Setiap bulannya, puluhan kontainer produk sarung dikirim dari Indonesia, tidak saja dari perusahaan besar tetapi juga UKM-UKM di Jawa Tengah, ke Somalia dan ke beberapa negara di kawasan yang memiliki jumlah diaspora Somalia yang besar, seperti Kenya dan Tanzania.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Ekspor Indonesia ke Somalia dan negara-negara sekitar sangat didorong oleh keberadaan diaspora Somalia di Indonesia juga.
Oleh sebab itu, salah satu program penting prioritas Duta Besar Hery adalah diplomasi pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa Somalia untuk belajar di Indonesia.
“Pemuda-pemudi masa kini akan menjadi pemimpin di masa depan yang akan mempererat hubungan kedua negara di bidang politik maupun ekonomi. Untuk itu saya akan upayakan peningkatan jumlah mahasiswa dari Somalia untuk belajar di Indonesia,” kata Duta Besar Hery yang disampaikan kepada para pejabat dan anggota Parlemen Somalia.
Republik Federal Somalia mengalami perang saudara pada tahun 90-an hingga terbentuknya pemerintahan transisi pada tahun 2004.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?
Semenjak itu, telah terdapat perkembangan secara berkala dalam pembentukan dan penguatan pemerintahan Federal.
Walau masih dihadapi dengan gangguan oleh kelompok ekstrimis Al-Shabaab, namun aksi perompakan yang sebelumnya sangat terkenal di kawasan perairan Somalia saat ini sudah nyaris tidak ada, berkat bantuan pengamanan dari kalangan internasional.
Berbeda dengan negara di benua Afrika lainnya, investasi di Somalia didominasi oleh negara-negara Muslim.(R/R1/P1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Mi’raj News Agency (MINA)