Dubes Iran Yakin Indonesia Mampu Selesaikan Pertikaian di Dunia Islam

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Republik Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Mohammad Azad dan Pemimpim Redaksi MINA Ismet Rauf (foto Sajadi/MINA)

Jakarta, MINA – Duta Besar Republik Islam Iran untuk Republik Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Mohammad Azad mengatakan, Indonesia memiliki potensi dan kemampuan untuk menyelesaikan berbagai persoalan dan pertikaian yang terjadi di dunia Islam, termasuk Palestina dan Afghanistan.

Menurut Dubes Azad, Indonesia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan pertama selalu menggunakan cara damai dan dialog tanpa merugikan pihak yang tidak berdosa.

“Selama bertugas di Indonesia di tiga era presiden yang berbeda, saya melihat dua konflik dan dalam kurun waktu lima tahun, konflik itu dapat diselesaikan,” kata Dubes Azad dalam wawancara khusus dengan tim wartawan Kantor Berita MINA di Jakarta, Kamis (24/9).

Ia mengatakan, Indonesia juga merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar dengan Islam yang Rahamatan lil ‘alamin berasaskan Pancasila sehingga melahirkan toleransi dan kebersamaan.

Selain itu, Indonesia tergabung dalam negara kelompok G20, kelompok 20 negara  ekonomi utama dunia, sehingga menjadi percontohan perekonomian maju di kawasan Asia Pasifik.

“Diperkirakan, Indonesia termasuk dalam lima negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada 2045 mendatang,” ujar Azad.

Setidaknya ada lima peran aktif indonesia dalam menyelesaikan konflik tingkat internasional, antara lain berperan aktif untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina, menyelesaikan konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja, konflik antara Kamboja dan Vietnam dan yang saat ini masih berjalan adalah proses perdamain di Afganistan.

Oleh karena itu, Dubes Azad juga berharap Indonesia dapat menengahi konflik antara Iran dan Arab Saudi. (L/RE1/P1))

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments are closed.