Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes Israel Temui Lorde Setelah Batalkan Konser Tel Aviv

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 27 Desember 2017 - 07:59 WIB

Rabu, 27 Desember 2017 - 07:59 WIB

245 Views

Lorde artis Selandia Baru (Dok Alamy)

lorde-alamy-2-300x221.jpg" alt="" width="300" height="221" /> Lorde artis Selandia Baru (Dok Alamy)

Wellington, MINA  – Duta Besar Israel untuk Selandia Baru Itzhak Gerberg telah mengundang penyanyi Lorde untuk menemuinya, setelah artis itu membatalkan konsernya di Tel Aviv.

Pada Hari Natal, Lorde membatalkan sebuah konser yang dijadwalkan untuk Israel sejak Juni, setelah mendapat desakan dari penggemarnya untuk boikot Israel.

Keputusannya muncul setelah adanya surat terbuka dari penggemarnya yang berpendapat bahwa konser tersebut menunjukkan dukungan terhadap pendudukan Israel di Palestina.

Pada Senin malam (25/12), Dubes Itzhak Gerberg menyampaikan undangan kepada musisi berusia 21 tahun tersebut ke rumah dinasnya di kedutaan. Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) mengutip sumber Newshub.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Sebelumnya, artis ternama AS Roseanne Barr, peraih Emmy & Golden Globe Award menyerukan Lorde untuk mempertimbangkan kembali pembatalan itu.

“Dengan mengalah pada agenda kebencian dari sedikit orang yang mendukung aksi boikot, Anda justru mendorong permusuhan di wilayah tersebut,” katanya di Twitter, dan meminta Lorde untuk bertemu dengannya secara langsung untuk membahas masalah tersebut.

“Musik harus bersatu, tidak membelah,” ujarnya.

Dewan Yahudi Selandia Baru sebelumnya mengatakan, dengan membatalkan konser, Lorde berarti telah membuat sebuah pernyataan politik.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Juru bicara Yahudi, Juliet Moses mengatakan, penyanyi tersebut akan tampil di Rusia dalam tur Melodramanya. “Meskipun ada pelanggaran hak asasi manusia di negara tersebut, tidak ada yang meminta dia untuk membatalkan pertunjukan tersebut,” lanjutnya.

“Demikian juga, dia tidak terlibat dengan Trump dan mendpoat penghargaan saat dia tampil di Amerika Serikat,” ujarnya.

Federasi Zionis Selandia Baru juga mengatakan, mereka kecewa Lorde telah mendapat tekanan dari mereka yang ingin melihat kehancuran Israel.

“Memboikot Israel, di antara negara-negara lain yang pelanggaran hak asasi manusia, menunjukkan standar ganda dan diskriminasi terhadap negara Yahudi,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Dari Tel Aviv, Menteri Kebudayaan Miri Regev menulis, “Lorde, saya berharap Anda bisa menjadi pahlawan sejati, seperti judul album pertama Anda, menjadi pahlawan budaya yang murni, terbebas dari pertimbangan politik asing.” (T/RS2/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Israel Lanjutkan Serangan Udara di Gaza, Puluhan Warga Palestina Syahid (foto: Wafa)
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional
MINA Sport