Jakarta, MINA – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, menegaskan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Jepang, terutama pada bidang pertahanan di tengah meningkatnya tantangan keamanan di kawasan Indo-Pasifik.
Menurutnya, Indonesia adalah mitra strategis bagi Jepang. Sebagai negara demokrasi maritim dengan posisi strategis di kawasan, kerja sama pertahanan kami semakin mendalam
“Kerja sama militer kami mencerminkan pentingnya kolaborasi dalam menjaga stabilitas kawasan,” ungkap Masaki dalam pidato sambutan Peringatan Hari Pasukan Bela Diri Jepang di Jakarta, Selasa (12/11) malam.
Tahun 2024 menandai peringatan ke-70 berdirinya Angkatan Darat Bela Diri Jepang, yang pertama kali diperingati pada 1 Juli 1954.
Baca Juga: HRW Tuduh Israel Lakukan Kejahatan Perang dan Pembersihan Etnis di Gaza
Masaki juga menyoroti partisipasi lebih dari 250 personel Pasukan Bela Diri Jepang dalam latihan militer multilateral Super Garuda Shield yang berlangsung di Indonesia pada September lalu.
Keterlibatan Jepang dalam latihan ini, yang dimulai sejak 2022, menjadi wujud nyata komitmen Jepang untuk memperkuat interoperabilitas pertahanan dengan Indonesia.
Selain kerja sama pertahanan, Masaki juga membahas peluang transfer teknologi dan peralatan militer yang telah berjalan sejak 2021.
Dengan adanya revisi kebijakan mengenai transfer peralatan pertahanan, Jepang berharap dapat berkontribusi dalam menjaga perdamaian di kawasan melalui sinergi sektor publik dan swasta.
Baca Juga: Hezbollah Serang Pangkalan Utama Militer Israel di Tel Aviv
Ia berharap kerja sama ini tidak hanya memperkuat bidang pertahanan, tetapi juga mencakup sektor lain seperti pertanian dan infrastruktur.
Sementara, Indonesia optimis kerja sama pertahanan dengan Jepang akan tumbuh kuat, dengan terus mengedepankan prinsip perdamaian. Kata Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam sambutan yang dibacakan Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan, Ujang Darwis.
“Saya optimis bahwa kemitraan kita akan tetap menjadi landasan perdamaian dan kerja sama timbal balik, terus menginspirasi dan membimbing generasi mendatang. Yakni, dalam upaya bersama untuk mencapai stabilitas regional dan global,” kata Menhan.
Perayaan ini dihadiri oleh Atase Pertahanan Kedutaan Jepang, CAPT(N) Hamakawa Sho, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia, Yusril Ihza Mahendra, Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan RI, Mayjen TNI Ujang Darwis, dan Ketua DPD Sultan Najmudin.[]
Baca Juga: Demonstrasi Meletus di Paris Protes Galang Dana Zionis
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Peru, Prabowo akan Hadiri KTT APEC