Jakarta, MINA – Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, mengatakan, Jepang sebagai sahabat sejati Indonesia akan terus bekerja bahu membahu dengan Indonesia berdasarkan hubungan “dari hati ke hati,” sebagaimana prinsip dasar Doktrin Fukuda yang diumumkan pada 1977 yang menurutnya tetap relevan hingga saat ini.
Dia menyampaikan hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia semakin erat, di mana pada tahun 2022 lalu kembali menjadi tahun yang luar biasa bagi hubungan kedua negara, meskipun berbagai tantangan dihadapi oleh komunitas internasional.
“Indonesia tetap menjadi mitra yang sangat diperlukan bagi Jepang dan kami yakin Indonesia akan terus memainkan peran yang semakin signifikan di dunia internasional,” kata Dubes Kenji pada Perayaan Hari Ulang Tahun ke-63 Kaisar Jepang Naruhito di Jakarta, Kamis (23/2) malam.
Naruhito lahir di Tokyo pada 23 Februari 1960. Naruhito merupakan Kaisar Jepang ke-126. Ia dinobatkan sebagai kaisar sejak 22 Oktober 2019.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Pada kesempatan ini, hadir Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI Arifin Tasrif sebagai tamu kehormatan mewakili pemerintah Indonesia, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Kiya Masahiko, sejumlah tokoh nasional seperti Wapres ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan duta besar negara sahabat.
Dalam rangka itu, Dubes Kenji mengatakan, Kaisar dan Permaisuri Jepang, juga telah melanjutkan aktivitas publik tatap muka mereka setelah tiga tahun pandemi.
Setelah sekian lama terkena dampak pandemi Covid-19, Dubes Kenji bersyukur melihat arus pemulihan masyarakat antara Jepang dan Indonesia semakin baik. Januari lalu, jumlah pengunjung Indonesia ke Jepang pulih sekitar 70% dibandingkan Januari 2019.
“Kami berharap pertukaran kerja sama antar warga, yang merupakan dasar dari persahabatan kita, akan lebih dihidupkan kembali dalam waktu dekat,” ujarnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Dia juga mengucapkan selamat atas pencapaian Indonesia sebagai Presidensi G20 yang sangat sukses. “Tidak mengherankan bagi kami, karena Jepang telah lama mempercayai peran penting Indonesia di kancah global,” ucapnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyampaikan harapan Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan Jepang ke dalam area-area baru.
“Saya percaya masih banyak kesempatan bisa dicapai kedua negara. Saya berharap kita bisa mengeksplorasi dan mengintensifkan area kerja sama baru,” kata Arifin.
Bagi Indonesia, lanjut dia, Jepang selalu menjadi mitra penting dalam berbagai isu, baik pada tingkat bilateral maupun multilateral, dan kedua negara mampu mengeksplorasi dan terlibat dalam banyak area kerja sama yang menguntungkan kedua negara.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Hubungan dinamis antara Indonesia dan Jepang serta masyarakatnya juga memungkinkan kedua negara mewujudkan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran dunia.
Jepang yang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB), terus memainkan peran signifikan dalam perekonomian global sepanjang 2022.
Jepang juga negara dengan perekonomian terbesar keempat berdasarkan paritas daya belinya selain juga memainkan peran di dalam masyarakat internasional sebagai donatur dan sumber modal global utama.
Kerja Sama Makin Erat
Dalam hubungan bilateral, Jepang dan Indonesia telah bekerja sangat erat dari atas ke bawah, seperti yang digambarkan oleh kunjungan timbal balik tahun lalu oleh Perdana Menteri Kishida ke Jakarta pada April 2022, dan oleh Presiden Joko Widodo ke Tokyo pada Juli 2022.
“Salah satu proyek kerjasama bilateral simbolis kami adalah MRT Jakarta. MRT sangat diapresiasi karena telah mengubah gaya hidup banyak warga Jakarta secara drastis,” kata Dubes Kenji.
Pada Juni 2020, pekerjaan konstruksi dimulai untuk memperpanjang jalur Utara-Selatan yang sudah beroperasi, dan pekerjaan perpanjangan jalur Thamrin-Monas telah selesai hampir 50% bahkan di masa pandemi. Desain dasar jalur Timur-Barat bagian tengah juga diharapkan selesai pada akhir bulan ini.
Dalam hal ini, Dubes Kenji mengatakan, kerja sama Jepang akan terus memberikan kontribusi besar untuk membuat kehidupan masyarakat di Jakarta menjadi lebih baik.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Saat ini ada sekitar 2.000 perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini telah membantu memperkaya mata pencaharian masyarakat Indonesia di berbagai sektor, mulai dari otomotif, energi, dekarbonisasi, konstruksi, pencegahan bencana, hingga real estate dan pusat perbelanjaan.
Menurut Dubes Kenji, selain hubungan ekonomi yang semakin dalam, kerja sama di bidang politik dan keamanan menjadi semakin penting bagi kedua negara sebagai dua negara demokrasi terbesar yang terletak di kawasan Indo-Pasifik, di tengah lingkungan geopolitik yang semakin menantang.
“Tahun lalu, pertukaran pertahanan antara Jepang dan Indonesia mengalami lompatan besar seperti yang diilustrasikan oleh partisipasi Angkatan Darat untuk pertama kalinya dalam latihan gabungan Super Garuda Shield,” tambahnya.
Tahun ini akan menjadi momentum yang lebih penting bagi Jepang dan Indonesia, karena menandai peringatan 65 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara dan peringatan 50 tahun Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang.
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio
“Kita juga memiliki banyak kesempatan untuk bekerja sama secara erat tahun ini dalam menghadapi tantangan global dan regional, karena Jepang memimpin G7 dan Indonesia telah menjadi Presiden ASEAN,” pungkasnya.
Seperti yang tercantum dalam slogan peringatan 50 tahun Persahabatan dan Kerjasama ASEAN-Jepang, 2023 memberikan Peluang Emas bagi kita.(L/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)