Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

DUBES AS: KERJASAMA PENDIDIKAN INDONESIA-AMERIKA PERLU DITINGKATKAN

Fauziah Al Hakim - Senin, 7 Desember 2015 - 14:18 WIB

Senin, 7 Desember 2015 - 14:18 WIB

310 Views ㅤ

UIN Bandung
<a href=

UIN Bandung" width="550" height="367" /> Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake(tengah). (Foto: dok. UIN Bandung)

Jakarta, 25 Safar 1437/7 Desember 2015 (MINA) – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert O. Blake di Bandung mengatakan, kerjasama bidang pendidikan antara Indonesia dengan Amerika Serikat perlu ditingkatkan.

“Alasannya, peningkatan mutu pendidikan di Tanah Air menjadi salah satu kunci perbaikan sumber daya manusia agar mampu bersaing ketika digulirkannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada akhir Desember 2015,” ujar Blake, laman resmi Universitas Islam Negeri Bandung memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (7/12).

Menurutnya, salah satu upaya yang mesti didorong adalah pertukaran pelajar antara kedua negara. Karena berdasarkan hasil survei di AS, pelajar asal Indonesia yang menimba ilmu di negeri Paman Sam itu sekitar 82 ribu pelajar, masih terbilang sedikit jika dibandingkan jumlah penduduk Indonesia.

“Sangat banyak kesempatan untuk bisa sekolah di AS, dan saya mengundang Anda untuk mengejar gelar yang lebih tinggi di AS, karena kami menawarkan kualitas terbaik, nilai, dan keragaman di dunia,” kata Blake dalam pidatonya di kampus Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung.

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Universitas-universitas di AS telah menjadi tujuan utama bagi mahasiswa asing yang berniat sekolah di sana. Jumlah mahasiswa internasional yang kuliah di perguruan tinggi AS meningkat sekitar 8 persen pada tahun lalu.

“Pada tahun lalu jumlah mahasiswa asing yang belajar di perguruan tinggi kami menjadi hampir 886,000 dan Cina menjadi negara dengan jumlah mahasiswa terbesar yang sekolah di AS, yakni sekitar 274 ribu siswa,” tuturnya.

Pada kesempatan itu juga, Blake membantah jika negaranya mempersulit mahasiswa mendapatkan visa pelajar.

“Dipersulit untuk mendapatkan visa pelajar AS itu tidak benar, karena sekarang lebih cepat dan mudah, hanya butuh waktu tiga hari sesudah anda melakukan interview,” tambahnya. (T/P006/P001)

Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Anak-Anak Gaza yang Sakit Dirujuk ke Yordania

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
Kolom
MINA Millenia
MINA Millenia