Dubes Mesir Sampaikan Undangan pada Ketum MUI

Jakarta, MINA — Duta Besar untuk Indonesia, Ashraf Sultan bersilaturahim ke pimpinan Majelis Ulama Indonesia (), di Gedung MUI, Jakarta, Rabu (23/6).

Kunjungan Dubes tersebut dalam rangka menyampaikan surat undangan Lembaga Fatwa Darul Ifta Mesir kepada Ketua Umum MUI KH Miftachul Achyar untuk menghadiri Konferensi Internasional di Kairo 2-3 Agustus 2021.

Darul Ifta’ merupakan lembaga fatwa otoritatif dan menjadi rujukan di Mesir.

“MUI adalah lembaga keislaman yang senior, yang terhormat. Sebab di dalamnya terhimpun ulama, zuama, dan cendekiawan Muslim dari seluruh ormas di Indonesia,” kata Duta Besar Ashraf Sultan.

Ia mengatakan, Indonesia dan Mesir merupakan negara yang bersahabat sejak lama. Silaturahim Dubes ke MUI bukan kali pertama, melainkan kelanjutan silaturahim sebelum-sebelumnya.

Kehadiran Dubes MUI di MUI juga menandakan semakin eratnya hubungan Indonesia dan Mesir.

Ia menyampaikan rencana Mesir mengundang puluhan imam dan khatib untuk dilatih dalam kursus yang dilaksanakan pada September ini. “Pihaknya akan menghubungi lembaga-lembaga terkait di Mesir sehingga usulan tersebut bisa lekas terlaksana,” ujarnya.

Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar, mengungkapkan rasa gembiranya atas kehadiran Dubes Mesir. Apalagi selama ini hubungan Mesir dan Indonesia terjalin lama dan kuat. Dalam pertemuan ini kian mempererat hubungan keduanya sehingga mendatangkan manfaat.

Sementara Wakil Sekjen MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Habib Ali Hasan Bahar berharap MUI bisa terus hadir di kancah internasional dengan ulama kelas dunia.

“Indonesia dan Mesir terus menjalin hubungan yang bermanfaat untuk umat Islam, memperkanalkan Islam yang sebenarnya, meluruskan fatwa-fatwa yang tidak benar dan tersebar di media sosial. MUI juga perlu hadir di kancah Internasional dan berbagi pengalaman dengan ulama-ulama dunia, ” ujarnya.

Ketua MUI Bidang Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh mengusulkan kepada Dubes Mesir agar ada tambahan utusan dari Al Azhar untuk menjadi guru di beberapa Pesantren dan Lembaga Keislaman di Indonesia yang dikoordinasikan dengan MUI.

Sementara Wakil Sekjen MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) Habib Ali Hasan Bahar berharap MUI bisa terus hadir di kancah internasional dengan ulama kelas dunia.

“Indonesia dan Mesir terus menjalin hubungan yang bermanfaat untuk umat Islam, memperkanalkan Islam yang sebenarnya, meluruskan fatwa-fatwa yang tidak benar dan tersebar di media sosial. MUI juga perlu hadir di kancah Internasional dan berbagi pengalaman dengan ulama-ulama dunia, ” ujarnya.

Sekretaris Komisi HLNKI Andy Hadiyanto mengatakan agar ada pertukaran ulama Mesir dan Indonesia untuk mempromosikan Islam wasathiyah serta meningkatkan kualitas ulama bidang fatwa. (R/R4/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)