Jakarta, MINA – Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia yang diwakili oleh Penasehat Dubes Dr. Muammar Melham memberikan sambutan dalam acara penutupan Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG) di Jakarta, Ahad (3/12).
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Aqsa Working Group dan seluruh para hadirin dalam acara ini yang mendukung dan percaya kepada Palestina,” kata Melham dalam sambutanya.
Dalam kesempatan itu, Melham menyampaikan pesan dari rakyat Palestina yang akan terus berjuang mempertahankan tanahnya, Masjid Al-Aqsa dan membela hak-haknya.
Melham juga menegaskan, Jalur Gaza merupakan bagian dari Palestina yang saat ini menjadi sasaran pengeboman pasukan pendudukan Israel.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
BSP 2023 diadakan melalui beberapa rangkaian acara, di antaranya Festival Aqsa, Daurah Al-Quds/Diskusi Internasional, Pameran Foto, Talkshow Millenial Peacemaker Forum, Football Competition, Gowes Cinta Al-Aqsa, pengibaran Bendera Indonesia dan Palestina di puncak gunung, pengibaran bendera di sejumlah masjid, bakti sosial serta sarasehan.
BSP 2023 mengusung tema, ‘Bergerak Berjamaah Tolak Pembagian Masjid Al Aqsa’. Tema tersebut diangkat mengingat isu pembagian Masjid Al Aqsa menjadi salah isu utama untuk merespons RUU Israel yang akan membagi Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi. RUU itu diusulkan oleh anggota partai Likud Amit Halevi ke Parlemen Israel, Knesset. Padahal secara aturan yang berlaku, umat Islam adalah satu-satunya yang berhak atas Masjid Al Aqsa.
November dipilih menjadi Bulan Solidaritas Palestina karena pada bulan ini sedikitnya ada empat peristiwa penting yang diperingati rakyat Palestina dan dunia, antara lain Deklarasi Balfour pada 2 November 1917, di mana Inggris mengumumkan dukungan pendirian rumah nasional bagi bangsa Yahudi di Palestina.
Selain itu, ada juga peristiwa kematian negarawan Palestina Yasser Arafat pada 11 November 2004, Deklarasi Palestina Merdeka pada 15 November 1988 dan Hari Solidaritas Palestina sedunia yang ditetapkan PBB sejak 1979 setiap 29 November.(L/RE1/P1)
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Mi’raj News Agency (MINA)