New York, MINA – Duta Besar Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Riyad Mansour mengecam serangan “barbar” Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki dan kamp pengungsinya.
Dia menyerukan badan dunia itu untuk meminta pertanggungjawaban rezim pendudukan atas kejahatannya.
Selama pidato hari Rabu (5/7) tentang situasi di Jenin, Riyad Mansour menggambarkan situasi di kota dan kamp pengungsi yang berdekatan sangat “mengerikan”, dengan mengatakan bahwa agresi rezim Israel adalah “aksi terorisme negara”. Press TV melaporkan.
“Ini adalah situasi biadab oleh pasukan pendudukan Israel di mana mereka menggunakan pesawat, mereka menggunakan sejumlah besar pasukan dan unit infanteri dan mekanik untuk menyerang kamp pengungsi kecil ini, dan mereka ingin menghancurkan kamp sepenuhnya, dan mereka gagal melakukannya,” kata Mansour.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Utusan itu juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk meyakinkan rakyat Palestina bahwa masyarakat internasional tidak meninggalkan mereka. Ia mengatakan, warga Palestina membutuhkan langkah-langkah praktis, bukan sekadar pengulangan posisi, menggelar pertemuan dan debat di PBB, serta mengeluarkan pernyataan.
“Yang kami inginkan adalah komunitas internasional, Dewan Keamanan… untuk melakukan sesuatu, bukan bisnis seperti biasa. Mereka harus melakukan sesuatu yang tidak biasa,” katanya.
Mansour lebih lanjut mencatat bahwa dunia harus meminta pertanggungjawaban mereka yang menyerang Jenin, sehingga “kejahatan keji” terhadap warga Palestina ini tidak terulang.
Pada hari Senin, rezim Tel Aviv melancarkan serangan udara dan darat besar-besaran di Jenin dan kamp pengungsinya, menewaskan sedikitnya 12 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Serangan militer tersebut menandai yang terbesar di Tepi Barat yang diduduki dalam sekitar dua dekade, ketika rezim mengerahkan drone bersenjata dan ratusan tentara terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersalah.
Pasukan Israel juga memaksa ratusan keluarga di kamp Jenin untuk meninggalkan rumah mereka sebagai persiapan untuk menghancurkan bangunan guna menjangkau para pejuang perlawanan.
Tanggapan perlawanan Palestina yang teguh mendorong mundur pasukan rezim Israel dari Jenin pada Selasa malam setelah serangan selama 44 jam. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza