New York, MINA – Duta Besar PBB Riyad Mansour mengatakan kekecewaannya yang besar atas veto Amerika Serita terhadap resolusi PBB tentang gencatan senjata di Gaza.
“Menyesalkan dan menyakitkan,” ujar Mansour. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Kamis malam (18/9).
Ia memahami kemarahan, frustrasi, dan kekecewaan besar rakyat Palestina yang berharap Dewan Keamanan PBB akan membantu mengakhiri perang di Gaza.
Berpidato di hadapan Dewan Keamanan PBB menyusul veto AS atas resolusi gencatan senjata, Mansour mengatakan gambar-gambar yang diambil dari Gaza dipenuhi dengan “rasa sakit dan penderitaan” dan seharusnya menyentuh hati siapa pun yang menyaksikannya.
Baca Juga: WHO: Rumah Sakit di Ambang Kehancuran Saat Israel Serang Kota Gaza
“Bayi-bayi mati kelaparan, penembak jitu menembak kepala orang, warga sipil terbunuh massal, keluarga-keluarga terus mengungsi, pekerja kemanusiaan dan jurnalis menjadi sasaran, sementara pejabat Israel secara terbuka mengejek semua ini,” kata Mansour.
Ia mengatakan bahwa rancangan resolusi tersebut merupakan “hal minimum” yang harus dilakukan.
“Sangat disesalkan dan menyakitkan bahwa resolusi ini telah diveto,” lanjutnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Gaza Kembali Dikepung, 1.000 Tank Israel Serbu Jalur Pantai