Jakarta, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – palestina/">Dubes Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi mengatakan, Indonesia sebagai negara dengan penduduk Islam terbesar dunia dapat menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain.
“Sebagai contoh, Islam dan demokrasi di Indonesia dapat berjalan saling berdampingan dan melengkapi. Toleransi dan kebersamaan antar pemeluk agama di Indonesia juga dapat menjadi best practices bagi negara-negara berpenduduk Islam lainnya,” kata Fariz Mehdawi, sebagaimana siaran pers resmi Kemlu yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pernyataan tersebut disampaikan palestina/">Dubes Palestina saat memberikan sambutan yang mewakili negara-negara OKI pada kegiatan Ramadhan Dialogue Series (RDS) 2015.
Semenatara Plt. Kepala BPPK, Duta Besar Salman Al-Farisi mengatakan, kegiatan RDS dapat menjadi tradisi positif yang seyogyanya perlu dipertahankan keberlangsungannya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Melalui diseminasi informasi serta diskusi, RDS dapat dijadikan wadah komunikasi yang baik untuk meluruskan berbagai pandangan yang keliru mengenai berbagai isu-isu yang sedang berkembang,” ujar Duta Besar Salman Al-Farisi.
Ia menambahkan, seperti menangkis pandangan atau stereotype negatif terhadap Islam yang tercoreng akibat perilaku negatif beberapa pihak yang mengatasnamakan agama yang sejatinya dapat dimaknai “damai” dan “aman” tersebut.
“Upaya mempromosikan dialog damai dengan berbagai pihak untuk menepis pandangan negatif tersebut sepatutnya merupakan kewajiban bagi negara-negara muslim,” kata Duta Besar Salman Al-Farisi.
Dia menjelaskan, jalur komunikasi yang dibuka melalui RDS dapat memberi pencerahan bagi khalayak umum baik mengenai Islam, negara-negara OKI, maupun hubungan bilateral antara Indonesia dengan negara-negara OKI dimaksud.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Kegiatan RDS tersebut digelar oleh Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Asia Pasifik dan Afrika (Pusat P2K2 Aspasaf), Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK), Kementerian Luar Negeri bertempat di Al-Nafoura Restaurant, Hotel Le Meridien.
Tujuan acara tersebut yaitu sebagai ajang dialog berbagai perkembangan global khususnya dunia Islam. Kegiatan RDS tersebut diselenggarakan atas kerjasama Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) pada beberapa waktu yang lalu.
Acara tersebut merupakan kelanjutan kegiatan Ramadhan Dialogue Series (RDS) tahun 2014. Kegiatan Ramadhan Dialogue Series kali ini mengundang sejumlah Duta Besar negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Jakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Duta Besar Fariz N. Mehdawi (Palestina), Dubes Zekeriya Akcam (Turki), Dubes Mourad Belhassen (Tunisia), Dubes Shavkat Jamolov (Uzbekistan), Dubes Nazmul Quaunine (Bangladesh), dan Dubes Al-Sayyid Nazar Al-Said (Oman).
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain
Selain itu, hadir pula beberapa perwakilan Kedutaan Irak, UEA, Malaysia, Jordania, Lebanon, Pakistan, dan Yaman.
Kegiatan Ramadhan Dialogue Series tahun 2015 merupakan upaya kongkret BPPK Kemlu dalam melakukan reach out dan dialog dengan perwakilan negara-negara anggota OKI di Jakarta, terutama terkait perkembangan politik dunia Islam.
Kegiatan juga ditujukan untuk mempublikasikan potensi kerjasama Indonesia dengan negara-negara tersebut. Selain itu, RDS juga dapat menjadi bagian dari kegiatan public awareness campaign kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat umum. (T/P010)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain