Dubes Palestina Serukan Penghentian Penderitaan Perempuan Palestina

Foto: Screenshot

Jakarta, MINA – Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun mengajak untuk bersama-sama menghentikan penderitaan yang dialami oleh perempuan- akibat kekejaman Zionis Israel.

“Kami sampaikan kepada para hadirin sekalian untuk bersama-sama menghentikan penderitaan rakyat Palestina,” kata Zuhair dalam untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (IWCLA) yang diselenggarakan oleh Aqsa Working Group (AWG), Kamis (17/3) di Jakarta.

Menurutnya, hingga saat ini ada 32 perempuan Palestina, termasuk anak-anak yang masih mendekam di penjara-penjara otoritas pendudukan Israel dengan kondisi mencekam serta tidak manusiawi.

Sementara itu, sebanyak 65 perempuan meninggal dunia, termasuk 22 anak-anak akibat keganasan pasukan otoritas pendudukan Israel pada awal tahun ini.

Namun hal tersebut tidak menyurutkan perjuangan para perempuan Palestina untuk memperjuangkan pembebasan Masjidil Aqsa dan kemerdekaan negaranya, seperti yang dilakukan oleh para murabitah (perempuan Palestina penjaga Masjidil Aqsa).

“Maka dari itu perempuan Palestina adalah sosok dan cerminan dari jiwa yang patriotik dan kemanusiaan yang terkandung di dalamnya nilai-nilai luhur,” tegas .

Selain Dubes Palestina, Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (IWCLA) juga menghadirkan para murabitah Palestina dari Yerusalem dan perempuan Palestina yang pernah mendekam di penjara-penjara otoritas pendudukan Israel.

Sementara dari Indonesia, aktivis perempuan dan dai Khadijah Peggy Melati Sukma hadir dalam konferensi internasional tersebut.

Menurut Ketua Pelaksana Konferensi Ummi Magfiroh, kegiatan tersebut bertujuan untuk membangkitkan kesadaran kaum Perempuan terhadap pentingnya peran mereka dalam perjuangan pembebasan Al-Aqsa dan Palestina, menggalang persatuan umat, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Selain itu sekaligus menyuarakan pemenuhan hak dan pembebasan tahanan perempuan dan anak-anak Palestina, yang masih berada dalam penjara-penjara Zionis Israel.

Konferensi Perempuan Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina (IWCLA) tersebut rencananya akan menghasilkan pernyataan bersama atau sebuah deklarasi serta pengukuhan beberapa perempuan sebagai Duta Al-Aqsa. (L/RE1/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.