Jakarta, 8 Sya’ban 1438/ 5 Mei 2017 (MINA) – Duta Besar Qatar untuk Indonesia Y.M. Ahmad bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar mengatakan, awalnya saat mendengar nama Jamaah Muslimin (Hizbullah) di Indonesia, ia spontan berfikir adalah Syi’ah.
“Tapi setelah mendapat penjelasan dari beberapa pihak termasuk rekan sesama duta besar dari salah satu Negara Timur Tengah, saya baru tahu bahwa ternyata Jamaah Muslimin (Hizbullah) bukan Syi’ah,” katanya dalam pertemuan dengan Imaamul Muslimin KH. Yakhsyallah Mansur, di Kedubes Qatar, Jumat 5/5.
Bukan Dubes Qatar saja yang memiliki persepsi demikian namun pada umumnya masyarakat dunia bila mendengar istilah Hizbullah langsung terfikir kelompok perjuangan bersenjata Hezbollah di Lebanon yang berhaluan Syi’ah. Seolah istilah tersebut melekat kuat hanya pada kelompok tersebut dan terkesan Hizbuliah adalah Syi’ah.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Kesalahan persepsi ini pun diluruskan oleh KH. Yakhsyallah Mansur kepada Dubes Qatar bahwa tidak benar istilah Hizbullah hanya milik kaum Syi’ah.
“Kami bukan dari golongan Syi’ah, melainkan kami mengamalkan sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alayhi wassalam dalam kehidupan berjamaah. Semoga termasuk ke dalam golong Ahlus Sunnah wal Jamaah,” katanya dalam pertemuan itu,
Ia menjelaskan, sesungguhnya istilah Hizbullah tersebut berasal dari Al Qur’an Surat Al-Mujadalah: 22.
“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan RasulNya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka ltulah Hizbullah (golongan Allah). Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya Hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.” Q.S. Al Mujadalah: 22.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Penjelasan singkat dari KH. Yakhsyallah Mansur tampaknya menambah yakin dalam diri Dubes Qatar bahwa Jamaah Muslimin (Hizbullah) bukan berhaluan Syi’ah. Penjelasan tersebut pun menjadi koreksi terhadap fitnah yang sering dihantamkan kepada Jamaah tersebut. (L/AGD/R12/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)