Jakarta, MINA – Dubes Pakistan untuk Indonesia Ameer Khurram Rathore mengingatkan dalam momen perayaan hari ulang tahun kemerdekaan negaranya, untuk tidak melupakan rakyat Jammu-Kashmir dan Palestina yang masih berjuang untuk merdeka.
“Isu Kashmir dan Palestina adalah dua masalah yang sangat dekat di hati kita. Meskipun kita merayakan kemerdekaan kita, kita harus ingat bahwa masih ada banyak orang di dunia ini yang belum merasakan kebebasan yang sama,” kata Dubes Rathore kepada MINA usai upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Pakistan yang ke-78 di Kedutaan Besar Pakistan, Jakarta, Rabu (14/8).
Menurutnya, Jammu-Kashmir, yang telah lama menjadi sumber ketegangan dan konflik, masih menunggu untuk mendapatkan haknya atas kemerdekaan. Begitu juga dengan Palestina, yang terus berjuang melawan penindasan dan ketidakadilan.
“Kita, sebagai bangsa yang merdeka, memiliki tanggung jawab moral untuk mendukung perjuangan mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Dubes Pakistan juga menyerukan persatuan komunitas internasional dalam semangat solidaritas dan dukungannya mendukung kemerdekaan di Kashmir dan Palestina.
“Kita harus terus mengangkat suara kita untuk Kashmir dan Palestina, memastikan bahwa dunia tidak melupakan perjuangan mereka. Dengan dukungan kita, kita berharap agar suatu hari nanti, semua orang dapat merasakan kebebasan dan keadilan yang sama,” katanya.
Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta merayakan Hari Kemerdekaan Pakistan yang ke-78 dengan upacara sederhana namun bermartabat, dihadiri oleh warga diaspora Pakistan, keluarga, teman-teman dari Indonesia, serta perwakilan media.
Acara dimulai dengan pengibaran Bendera Nasional oleh Duta Besar Ameer Khurram Rathore, diikuti dengan pembacaan pesan dari Presiden dan Perdana Menteri Pakistan.
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda
Dalam pernyataannya, Duta Besar Rathore menegaskan kembali komitmen Pakistan untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi, supremasi hukum, dan cara hidup Islam yang diimpikan oleh para pendiri negara.
Duta Besar juga menyampaikan dukungan yang kuat bagi rakyat Jammu dan Kashmir yang diduduki secara ilegal oleh India, menegaskan dukungan moral, politik, dan diplomatik Pakistan untuk hak mereka yang sah.
Selain itu, ia menyampaikan solidaritas dengan rakyat Palestina, menegaskan komitmen Pakistan terhadap tujuan mereka yang adil.
Dalam sambutannya mengenai hubungan Pakistan-Indonesia, Duta Besar Rathore menekankan ikatan sejarah yang kuat dan nilai-nilai bersama antara kedua negara, yang telah terjalin sejak era kepemimpinan Quaid-e-Azam Muhammad Ali Jinnah dan Presiden Sukarno.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Ia menyatakan kepuasannya atas hubungan bilateral yang terus berkembang dan pentingnya mengeksplorasi peluang kerja sama baru, terutama dalam bidang perdagangan, pertahanan, budaya, dan pendidikan.
Duta Besar juga mengapresiasi kontribusi signifikan komunitas Pakistan di Indonesia dalam memperkuat hubungan antara kedua negara.
Pameran Lukisan
Sebagai bagian dari perayaan, Kedutaan Besar Pakistan juga menyelenggarakan pameran kecil yang menampilkan karya seni lukisan Ibu Selim Bibi, seorang seniman keturunan Pakistan-Indonesia.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Meskipun menghadapi tantangan kesehatan di usia hampir tujuh puluh tahun, Ibu Selim Bibi beralih ke seni lukis sebagai bagian dari pemulihannya.
Karya-karyanya, yang mencerminkan hubungan mendalamnya dengan Pakistan, menjadi bukti kegigihan dan cinta yang tak terpadamkan terhadap tanah air ayahnya.
Pameran tersebut mendapat antusias dari tamu undangan yang hadir dan menambah sentuhan emosional pada acara tersebut.[]
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo