Dubes RI: Ahmad Heryawan Gubernur Pertama yang Lakukan Kunjungan ke Sudan

Khartoum, 26 Rabi’ul Akhir 1438/25 Januari 2017 (MINA) – Duta Besar Republik Indonesia untuk dan Eritrea, Drs. Burhanuddin Badruzzaman, dalam sambutan beliau dalam acara silaturahim Gubernur Jawa Barat Bapak Dr. (H.C) Ahmad Heryawan, M.Si bersama WNI tadi sore di wisma Duta KBRI Khartoum.

”Kami sangat bahagia dan terharu sekali atas kehadiran Gubernur Jawa Barat ke sudan. Beliau gubernur dari Indonesia yang pertama kali datang ke Sudan.

“Kebahagian ini berlibat ganda, karena kehadiran beliau ini ke Sudan juga bersamaan atau tidak jauh waktunya dengan berkah yang dinikmati Sudan, karena embargo yang menjadi penghalang banyak sekali hubungan di antara RI dan Sudan, sekarang sembago tersebut sudah dicabut.

Dubes Burhanuddin menjelaskan kepada tamu udangan yang hadir dalam acara tersebut, terutama dari WNI terdiri dari mkahasiswa dan para pekerja profesional

Dia mengatakan terdapat tujuan dan makna yang sangat besar atas kunjungan Gubernur Jawa Barat ke Sudan bagi upaya peningkatan kerjasama antar kedua negara, yang secara khusus antara pemerintah Khartoum dan umumnya dengan pemerintah Sudan.

Kunjungan Gubernur Aher ke Sudan merupakan undangan resmi dari Gubernur Negara Bagian Khartoum yang sebelumnya pernah menjadi Menteri Pertahanan Republik Negara Sudan, Abdurrahim Mohammad Husaein.

Di akhir sambutannya Dubes Burhanuddin mengaku ia tak menyangka saat kunjungan Gubernur Khartoum ke Bandung membawa beberapa delegasi para pengusaha untuk mengikuti pameran perdagangan di Jakarta pada Oktober lalu, sekalian bersilaturahmi mempertemukan para pengusaha dari Sudan dengan Gubernur jabar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Aher menyambut kehadiran delegasi Sudan dan antusias untuk datang sebagai kunjungan balasan ke Khartoum.

“Alhamdulillah, hari ini beliua membuktikan bisa datang ke Sudan,“ ujarnya di hadapan WNI yang hadir dalam acara tersebut.

Dubes menegaskan kunjungan Gubernur Jawa Barat ke Sudan untuk memenuhi undangan Gubernur Khartoum, merupakan potensi sangat besar yang belum digarap. (L/K02/R01/RS3)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.