Beirut, MINA – Duta Besar RI untuk Lebanon, Achmad Chozin Chumaidi, Senin (5/2) mnerima tim dari Lembaga Kemanusiaan Aqsa Working Group (AWG) yang mengirim Misi Kemanusiaan untuk membantu para pengungsi Suriah dan Palestina di negara itu.
Timm yang dipimpin oleh Ketua AWG Agus Sudarmaji tersebut diagendakan melaksanakan misinya pada 5 s.d. 15 Februari 2018 di beberapa kamp pengungsi Suriah dan Palestina di Lebanon.
Saat ini ada sekitar 2,5 juta pengungsi di Lebanon terutama dari Palestina dan Suriah. Warga Suriah sendiri berjumlah lebih dari 1,6 juta di pengungsian tersebut.
Sebelum melaksanakan misinya Tim AWG menemui Duta Besar RI untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy di Kantor KBRI Beirut pada Senin kemarin (5/2) untuk berkoordinasi tentang berbagai hal teknis.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam pertemuan tersebut Dubes Chumaidy memuji inisatif AWG yang menggalang dana kemanusiaan untuk membantu pengungsi Suriah yang berada di kamp-kamp pengungsian di Lebanon.
Secara khusus dia mengapresiasi langkah AWG yang mengambil jalur penyaluran bantuan kemanusiaan di luar negeri melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Menurutnya, sepanjang pengamatan KBRI Beirut selama ini ada beberapa LSM Indonesia yang menyalurkan bantuan kemanusiaan di Lebanon.
“Mereka menjalankan programnya tanpa melibatkan KBRI dan akibatnya KBRI Beirut tidak dapat memantau dengan pasti apa dan bagaimana program-program tersebut dilaksanakan,” kata Dubes Chumaidy.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
“Baru AWG-lah yang pertama menggandeng KBRI Beirut untuk melaksanakan amanah kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk membantu pengungsi Suriah di Lebanon,” tambahnya.
Dubes Chumaidy mengharapkan misi tersebut bukan yang pertama dan terakhir dilaksanakan AWG di Lebanon. Namun justru menjadi awal dari rangkaian misi kemanusiaan baik dari AWG maupun dari berbagai lembaga non-pemerintah lain yang peduli terhadap persoalan pengungsi Suriah di Lebanon.
“Persoalan 2,5 juta pengungsi di Lebanon yang kompleks tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh negara itu melainkan perlu dibantu banyak pihak baik dari sisi pemerintah maupun non pemerintah. AWG diharapkan menjadi salah satu mitra yang handal dalam mengatasi beban pemerintah Lebanon tersebut,” imbuhnya.
Ketua Umum AWG Agus Sudarmaji mengatakan, lembaga kemanusiaan tersebut telah melakukan pertemuan dengan pihak Kemlu di Jakarta dan kemudian dirujuk untuk berkoordinasi secara teknis dengan KBRI di Beirut.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Untuk misi kemanusiaan di Lebanon kali ini, Agus Sudarmaji mengatakan, dana yang terkumpul sejak tahun lalu akan disalurkan dalam bentuk bantuan bahan makanan, obat-obatan, layanan medis, bantuan untuk penyelenggaraan anak-anak di kamp pengungsian serta pembangungan kapasitas (capacity building) untuk para pengungsi pada usia produktif.
“Lokasi pelaksanaan misi kemanusiaan tersebut disesuaikan dengan arahan dari pihak Kementerian Urusan Pengungsi Lebanon,” ujarnya.
AWG yang merupakan lembaga kemanusiaan yang fokus pada isu pembebasan Masjid Al-Aqsha di Palestina, telah melakukan penggalangan dana di berbagai wilayah Indonesia dan Malaysia sejak setahun lalu.
Pada 10 Januari 2016, AWG mengirimkan dana kemanusiaan sebesar 5.000 ringgit atau sekitar 160 juta rupiah. Bantuan diberikan kepada pengungsi Suriah di dalam negeri.(L/R01/P1)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)