Los Angeles, MINA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Roosan P Roslani meresmikan Masjid At Thohir di Los Angeles, California pada Ahad (27/3).
Dalam sambutannya, Rosan mengatakan bahwa Masjid At Thohir di Los Angeles ini merupakan masjid keenam yang dikelola masyarakat Muslim Indonesia di AS. Lima lainnya terletak di Washington D.C., Maryland, Philadelphia, New York, Houston, dan sebuah pesantren di Connecticut.
Keberadaan masjid ini, kata Rosan, diharapkan dapat menunjukkan Muslim Indonesia yang damai dan sejuk. “Masjid ini pun diharapkan tidak hanya mendatangkan manfaat untuk masyarakat Muslim Indonesia, tapi juga Muslim di AS, bahkan umat dari agama-agama lainnya,” kata Rosan.
Masjid At Thohir inididirikan oleh keluarga Garibaldi Thohir bersama komunitas Muslim di LA, yang semula berfungsi sebagai gereja. Masjid ini pun mengambil nama dari mendiang ayah Garibaldi dan Erick Thohir, yaitu Mochamad Teddy Thohir.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Masjid ini terletak di jalan Kenmore Avenue, Los Angeles, dengan bangunan bercat putih dan megah, yang semula berfungsi sebagai gereja bagi umat Kristen Samoa. Melalui jendela masjid, Hollywood Sign di Griffith Park, Bukit Hollywood yang ikonik, terlihat eksotik di kejauhan.
Luas bangunan masjid ini sekitar 650 m2, yang menempati lahan lebih dari 1.100 m2. Di dalamnya terdapat sejumlah fasilitas, seperti aula, tempat tinggal untuk imam masjid dan beberapa ruang kelas dengan fasilitas modern untuk kegiatan belajar-mengajar.
Boy Thohir, sapaan akrab Garibaldi, mengisahkan, ide pendirian masjid di Los Angeles ini sebetulnya sudah cukup lama. Bermula dari keluhan almarhum ayahnya pada setiap sholat Jumat, saat beberapa kali berkunjung ke Los Angeles. Mengapa tidak ada masjid milik orang Indonesia di salah satu kota penting di AS ini.
Padahal, ada puluhan ribu masyarakat Indonesia yang tinggal di kawasan ini. Menanggapi keluhan sang ayah, Garibaldi sempat berkelakar, “Dad, saya bersama teman-teman nanti yang akan mendirikan masjid ini.”
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Sekitar 30 tahun silam, di kota ini pula ia menempuh pendidikan di University of Southern California dan Northrop University Los Angeles. Ia pun aktif di Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Amerika Serikat (Permias). Mimpi itulah yang kemudian perlahan-lahan diwujudkan oleh Garibaldi bersama masyarakat Muslim di kota ini.
“Pada 2018, bangunan ini bisa dibeli,” kata Garibaldi. Namun, hampir saja lepas, karena sudah akan dibeli oleh orang Korea. Berhubung letaknya yang strategis di pusat kota Los Angeles.
Hadir dalam peresmian tersebut Konsul Jenderal Los Angeles Saut Trisnawan, Ketua Indonesia Muslim Foundation Dwirana Satyavat, serta masyarakat Muslim Indonesia di Los Angeles yang ikut meramaikan acara tersebut dengan menyajikan salawat dan lagu Islami, para pelajar hingga sajian makanan khas Indonesia, seperti bakso, rendang, sate ayam, dan sate kambing. (R/R6/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional